> >

Kantor Bupati Intan Jaya Diserang, TPNPB-OPM Klaim Tembak Seorang TNI

Peristiwa | 23 September 2020, 20:11 WIB
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) (Sumber: Istimewa)

INTAN JAYA, KOMPAS TV - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali melakukan penyerangan pada Rabu (23/9/2020).

Kali ini, yang menjadi sasaran penyerangan TPNPB-OPM adalah kantor Bupati Intan Jaya, Papua. Dalam penyerangan tersebut, TPNPB-OPM mengklaim telah menembak seorang TNI.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan serangan yang dilakukan pihaknya terjadi sekitar pukul 09.40 waktu setempat.

Baca Juga: Mengungkap Motif Teror KKB Di Papua

"Pasukan TPNPB-OPM telah melakukan serangan di depan Kantor Bupati, dan berhasil tembak seorang anggota TNI," kata Sebby melalui keterangan resminya pada Rabu (23/9/2020).

Sebby menjelaskan, penyerangan terhadap kantor Bupati Intan Jaya sudah direncanakan sebelumnya. Pihak TPNPB-OPM, kata dia, telah berada di kota sejak Subuh. 

Adapun kantor Bupati Intan Jaya dipilih menjadi sasaran penyerangan TPNPB-OPM karena wilayah tersebut dikuasai oleh pasukan TNI-Polri. 

"Ini perang Pembebasan Nasional Bangsa Papua, jadi harus terjadi. Perang itu seni bagi kami orang asli Papua, TNI/Polri mau main-main, TPNPB siap tembak," ujar Sebby.

Sebby menambahkan, baku tembak antara pasukan TPNPB-OPM dan anggota TNI-Polri pun hanya berlangsung sebentar.

Baca Juga: Apa Motif Teror KKB Di Papua? Ini Selengkapnya

"Sebentar kami baku kontak senjata di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, Papua," ujarnya.

Menurut Sebby, pihaknya belum akan berhenti melakukan penyerangan. Sebaliknya, pihaknya akan terus melakukan serangan di kota, bahkan sampai ke distrik Hitadipa.

"Saya sudah sampaikan ke publik bahwa kita perang di kota sampai dengan Hitadipa, poros Jalan Pania Intan Jaya,” ujar Sebby.

“Karena itu, anggota TNI/Polri jangan cari kami di hutan dan di kampung-kampung.”

Sementara itu, Dandim 1705/Paniai Letkol Inf. Benny Wahyudi mengatakan KKB adalah pihak yang lebih dulu memulai aksi kontak senajata di depan kantor Bupati Intan Jaya.

Baca Juga: KKB Makin Brutal, Anggota DPR Asal Papua Ini Langsung Temui KSAD Jenderal Andika Perkasa

"Kelompok tersebut melepaskan terlebih dahulu melepaskan tembakan. Mereka hanya ingin menganggu," kata Benny dikutip dari Kompas.com pada Rabu (23/9/2020).

Menurut Benny, kontak senjata aparat TNI-Polri di Sugapa terjadi di dua titik berbeda. Pertama, di depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa.

Benny pun memastikan kejadian kontak senjata tersebut tidak sampai membuat jatuhnya korban jiwa.

Sebelumnya, lima Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berada di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua disebut telah merapat ke Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan KKB tak cuma menjadikan Kabupaten Intan Jaya sebagai tempat persinggahan layaknya Tembagapura.

Baca Juga: Tambah Pasukan, TNI-Polri dan KKB akan Perang Terbuka di Intan Jaya?

Namun, lebih dari itu. Paulus menyebut, KKB berniat menjadikan Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya sebagai wilayah perang.

Saat ini, kata Paulus, Distrik Hitadipa sudah dikuasai oleh KKB. Mereka berencana menjadikan distrik itu sebagai wilayah perang terbuka dengan aparat TNI-Polri.

"Daerah tersebut (Distrik Hitadipa) sudah dikuasai oleh KKB yang datang dari berbagai daerah," kata Paulus Waterpauw dikutip dari Kompas.com pada Selasa (22/9/2020).

"Mereka berencana menjadikan daerah tersebut sebagai lahan perang terbuka dengan TNI dan Polri."

Mengetahui pergeseran KKB ke wilayah tersebut, Paulus mengatakan, pihak TNI-Polri tak akan tinggal diam.

Baca Juga: 8 Prajurit Disebut Tewas dalam Serangan OPM di Keneyam, TNI: Hoaks

Saat ini, TNI dan Polri tengah berupaya untuk menambah atau mempertebal pasukan di Intan Jaya.

Tapi, sebelum pasukan gabungan TNI-Polri diterjunkan ke Distrik Hitadipa, mereka akan dikirim terlebih dahulu ke Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

Di Distrik Sugapa, kata Paulus, akan menjadi titik kumpul atau penumpukan pasukan TNI dan Polri sebelum digeser ke Distrik Hitadipa.

"Kekuatan kami sedang kami tebalkan di Distrik Sugapa, karena satu jalur poros yang harus di-back up berlapis baru bisa memasuki daerah Kampung Hitadipa," ujar Paulus.

Baca Juga: TNI-Polri dengan KKB Saling Tembak di Depan Kantor Bupati Intan Jaya dan Pasar Sugapa

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU