> >

Inovasi Mahasiswa UGM, Tongkat Pintar Berbasis Internet Ini Cocok untuk Lansia dan Tunanetra

Kampus | 16 September 2022, 20:18 WIB
Tongkat bernama In-SWALST (IoT Based Smart Walking Stick for Real Time Health Monitoring) ini bisa menjadi alat deteksi kesehatan dan proteksi bagi lansia dan tunanetra. (Sumber: dok Humas UGM)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Inovasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kali ini hadir dalam bentuk tongkat pintar multifungsi.

Tongkat bernama In-SWALST (IoT Based Smart Walking Stick for Real Time Health Monitoring) ini bisa menjadi alat deteksi kesehatan dan proteksi bagi lansia dan tunanetra.

Tim yang beranggotakan Kristian Bima Aryayudha (Elektronika dan Instrumentasi), Kenniskiu Fortino Kurniawan (Ilmu Komputer), Abdul Adzim Iftikar Mardiansjah (Teknik Mesin), Johana Gracia (Kedokteran), Yovanti Trifa Mivea (Elektronika dan Instrumentasi), Elmara Nugra Ristia (Kehutanan), dan Fatma Tiara Mahfudiani (Kehutanan) mengembangkan tongkat pintar dengan sejumlah fitur yang berguna bagi pemakainya.

Fitur itu antara lain, sensor pendeteksi kesehatan berupa saturasi oksigen, detak jantung, dan suhu tubuh yang terhubung langsung ke website In-SWALST secara real-time.

“Melalui tongkat ini, monitoring kesehatan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan praktis,” ujar Kristian Bima Aryayudha, Jumat (16/9/2022).

Tongkat jalan ini juga memiliki banyak fungsi proteksi untuk memberikan keamanan lebih bagi para lansia dan tuna netra.

Tongkat In-SWALST akan bergetar saat terdapat objek di depan pengguna yang berjarak sekitar 75 sentimeter.

Dengan fitur tersebut dapat menurunkan risiko jatuh karena menabrak objek bagi para lansia dan tuna netra.

Baca Juga: Wah! Mikroalga Jadi Bahan Alternatif Minyak Goreng, Dikembangkan 5 Mahasiswa UGM

Untuk mengurangi risiko terpeleset penggunanya, mahasiswa UGM melengkapi tongkat pintar dengan sensor yang bisa mendeteksi genangan air.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU