> >

Simak Spesifikasi Kapal Latih TNI-AL KRI Bima Suci Penerus KRI Dewaruci

News | 26 Maret 2022, 09:53 WIB
KRI Bima Suci berlayar dari Darwin, Australia menuju Banyuwangi di Selat Bali, Sabtu (9/11/2019). KRI Bima Suci yang membawa Prajurit TNI AL dan Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 itu, akan melakukan kunjungan ke Banyuwangi hingga Senin 11 November 2019. (Sumber: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada 2017 silam, Indonesia akhirnya memiliki kapal latihan anyar penerus KRI Dewaruci yang telah digunakan sejak tahun 1953.

Penerus itu bernama KRI Bima Suci yang memiliki ukuran lebih besar hampir dua kali lebih panjang dan tinggi dari pendahulunya.

Diluncurkan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu pada 17 Oktober 2017, kapal latih TNI-AL ini juga digunakan dalam perjalanan jarak jauh berbeda dengan KRI Dewaruci.

“KRI Dewaruci akan tetap digunakan untuk berlatih, tetapi untuk pelayaran jarak dekat saja. Untuk jarak jauh, terutama musibah ke luar negeri, saat ini diambil alih KRI Bima Suci,” jelas Komandan KRI Bima Suci yang juga mantan Komandan KRI Dewaruci, Letnan Kolonel Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji, Kamis (25/1/2018) lalu dikutip dari Kompas.id.

Penamaan Bima Suci diambil dari sosok Bima dalam cerita Mahabharata yang bersifat berani, patuh, jujur, dan memiliki hati teguh.

Baca Juga: Indonesia Beli Jet Tempur Rafale Buatan Perancis, Inilah Spesifikasi dan Harganya...

Kapal yang dibangun di galangan kapal Contruccon Navales Freire Shipyard di Vigo, Spanyol barat, ini memakan waktu hampir dua tahun.

KRI Bima Suci mampu mengangkut sebanyak 230 awak ketimbang sebelumnya yang hanya bisa mengangkut sekitar 50 orang. Kapal ini juga dilengkapi alat distilasi air laut menjadi air tawar.

Penerus KRI Dewaruci ini merupakan kapal dengan layar bertiang tinggi tipe Barque. Terdapat dua tiang tinggi untuk mengembangkan layar utama yang berbentuk persegi horizontal.

Fasilitas lain yang terdapat pada kapal besar ini adalah ruang kesehatan dengan peralatan bedah ringan serta gudang bahan makanan untuk 30 hari di laut.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id/Kompas.com


TERBARU