> >

Mobil Listrik Diklaim Lebih Hemat Biaya Perawatan, Ini Alasannya

News | 1 November 2021, 21:26 WIB
Ilustrasi pengguna mobil listrik sedang melakukan pengisian daya. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

Baca Juga: Jualan Mobil Listrik Saat Pandemi, Tesla Cuan Rp195 Triliun

Selain itu, dalam penelitian yang dilakukannya, perusahaan data asal AS tersebut mencakup lebih dari 13 juta kendaraan dari 400 model mobil listrik.

Hasilnya, dari 65 juta pesanan servis dan perbaikan yang diterima, lebih dari USD 7,7 miliar atau setara Rp109 triliun dihabiskan untuk suku cadang.

Sedangkan, untuk jasa perbaikannya membutuhkan biaya sebesar USD 9,5 miliar atau setara Rp135 triliun.

Perhitungan tersebut juga termasuk biaya pemeliharaan, perbaikan yang tidak direncanakan, garansi dan penarikan kembali, diagnostik, pembaruan perangkat lunak, opsi yang dipasang di pabrik, dan kampanye layanan.

"Biaya rata-rata tenaga kerja pada EV (electric vehicle/kendaraan listrik) bisa dua atau tiga kali lebih tinggi daripada (mobil) ICE saat ini karena butuh waktu lebih lama untuk mencari tahu apa masalahnya, dan kemudian lebih lama untuk menyelesaikannya," kata Davies.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU