> >

5 Kiper Kelas Dunia Ini Gagal Buktikan Diri dengan Barcelona

Kompas sport | 16 April 2020, 17:48 WIB
Vitor Baia saat masih memperkuat Barcelona. (Sumber: instagram@officialvitorbaia)

KOMPAS.TV - Barcelona dikenal memiliki kiper-kiper tangguh. Sebelumnya, ada Andoni Zubizareta, Ruud Hesp, Victor Valdes dan kini Marc-Andre ter Stegen.

Selain itu ada nama-nama berkualitas lainnya, seperti Pepe Reina dan juga Claudio Bravo.

Baca Juga: 3 Penyerang Ini Jadi Incaran Barcelona di Bursa Transfer Musim Panas

Meski begitu, ada juga kiper-kiper kelas dunia yang malah gagal saat bergabung dengan Barcelona.

Padahal sebelum bergabung dengan Blaugrana, kiper-kiper tersebut dikenal sebagai andalan di klub-klub sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Alexander Isak, Penyerang Muda yang Jadi Incaran Barcelona

Berikut ini, lima kiper mentereng yang akhirnya gagal bersinar bersama Barcelona.

1. Vitor Baia

Vitor Baia datang ke Barcelona pada musim panas 1996, setelah menjadi andalan Porto selama 6 tahun.  Kala itu dia menjadi pilihan utama klub Katalan tersebut di era Boby Robson.

Sayang, Barcelona hanya menduduki posisi runner-up La Liga 1996/1997. Meski begitu, dia mampu memberikan gelar Piala Winners untuk Barca.

Kedatangan Louis van Gaal ke Barcelona pada 1997 mengubah segalanya. Pelatih asal Belanda tersebut memutuskan mendatangkan Ruud Hesp dari Roda JC Kerkrade.

Hesp pun menjadi pilihan utama. Apalagi, Baia kerap mengalami cedera. Setelah hanya tampil 3 kali di musim 1997/98, dan tak pernah dimainkan pada musim 1998/99, Baia akhirnya kembali ke Porto pada Januari 1999.

Bersama Dragoes, Baia pun menunjukkan performa terbaik. Salah satunya dengan membawa Porto menjuarai Liga Champions 2003/2004.

2. Richard Dutruel

Barcelona mendatangkan Richard Dutruel dari Celta Vigo pada musim panas 2000. Dia diproyeksikan untuk menjadi pengganti Ruud Hesp yang hengkang ke Fortuna Sittard.

Kala itu, Dutruel bukan sosok sembarangan di La Liga. Kiper asal Prancis tersebut menjadi salah satu alasan utama Celta menduduki posisi kelima musim 1998/1999.

Banyak yang menduga Dutruel bakal menjadi kiper utama. Namun, kenyataannya pelatih Barca, Llorenc Serra Ferrer lebih memilih Pepe Reina menjadi pilihan utama.

Dutruel bahkan terdemosi sebagai kiper ketiga, karena juga kalah bersaing dengan Francesc Arnau. Dia pun memilih hengkang pada 2002 dan bergabung dengan Alaves.

Di Barcelona, Dutruel hanya bermain 15 kali. Dia pun kemudian mengakhiri kariernya sebagai pemain di Prancis, bersama Strasbourg.

3. Roberto Bonano

Kiper asal Argentina ini merupakan bintang River Plate kala menjuarai Copa Libertadores 1996 serta meraih lima gelar Liga Argentina.

Dia bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2001. Dia pun menjadi pilihan utama Blaugarana di musim 2001/2002.

Namun keperkasaannya di River Plate, tak terlihat bersama Barcelona. Dia kerap melakukan kesalahan fatal yang membuat gawang Barca kebobolan.

Barcelona pun mengakhiri musim tersebut di posisi keempat klasemen akhir La Liga. Dia awal musim 2002/2003, Bonano tetap dipercaya sebagai kiper utama.

Tetapi, dirinya masih kerap melakukan blunder. Akhirnya, Bonano terdemosi ke bangku cadangan setelah Radomir Antic jadi pembesut pada Januari 2003.

Antic kala itu lebih memilih Victor Valdes sebagai pilihan utama. Akhirnya, kiper ketiga timnas Argentina di Piala Dunia 2002 itu hengkang ke Murcia pada musim panas 2003.

Dia sempat memperkuat Barcelona di 51 pertandingan. Bonano mengakhiri karirnya sebagai pemain bersama Alaves.

4. Robert Enke

Kepergian Pepe Reina dari Barcelona pada musim panas 2002, membuat Barcelona mendatangkan Robert Enke dari Benfica.

Kiper asal Jerman itu diharapkan bisa bersaing dengan Roberto Bonano yang performanya kerap inkonsisten.

Harapan itu akhirnya tak terjadi, karena Enke akhirnya harus menjadi kiper ketiga karena Victor Valdes menunjukkan penampilan ciamik.

Enke bahkan sempat dipinjamkan dua kali semasa dengan Barcelona, ke Fenerbahce dan Tenerife.

Bersama Barcelona, Enke hanya bermain sekali di La Liga, itu pun hanya sebagai pemain pengganti.

Dia kemudian hengkang ke Hannover pada musim panas 2004. Pada 2009, Enke bunuh diri dengan berdiri di depan kereta yang berjalan.

Pria yang sempat menjadi kiper utama Timnas Jerman itu dikabarkan mengalami depresi karena kematian putrinya, Lara, empat tahun sebelumnya.

5. Rustu Recber

Rustu Recber datang ke Barcelona pada 2003. Demi mendatangkannya, Barcelona meminjamkan Robert Enke ke Fenerbahce.

Saat datang ke Barcelona, Recber merupakan kiper utama timnas Turki yang membawa negaranya menempati posisi ketiga Piala Dunia 2002.

Banyak yang mengira Recber bakal menggeser Victor Valdes ke bangku cadangan. Yang terjadi malah sebaliknya.

Pelatih Barcelona saat itu, Frank Rijkaard tetap memberikan Valdes kepercayaan sebagai kiper utama.

Secara keseluruhan Recber hanya bermain 7 kali di Barcelona. Semusim di sana, dia kemudian hengkang kemabali ke Fenerbahce.

Rustu Recber datang ke Barcelona pada 2003. Demi mendatangkannya, Barcelona meminjamkan Robert Enke ke Fenerbahce.

Saat datang ke Barcelona, Recber merupakan kiper utama timnas Turki yang membawa negaranya menempati posisi ketiga Piala Dunia 2002.

Banyak yang mengira Recber bakal menggeser Victor Valdes ke bangku cadangan. Yang terjadi malah sebaliknya.

Pelatih Barcelona saat itu, Frank Rijkaard tetap memberikan Valdes kepercayaan sebagai kiper utama.

Secara keseluruhan Recber hanya bermain 7 kali di Barcelona. Semusim di sana, dia kemudian hengkang kemabali ke Fenerbahce.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU