> >

AFC Kutuk Israel yang Serang Pertandingan Bola Palestina Pakai Gas Air Mata

Sepak bola | 3 April 2023, 15:50 WIB
The Asian Football Confederation (AFC) mengutuk serangan tentara Isreal yang tidak beralasan dan mengerikan kepada pemain dan penonton pertandingan Final Piala Abu Ammar antara Balata FC dan Jabal Al Mukabber di Stadion Internasional Faisal Al Husseini di al-Ram pada Kamis (30/3/2023) malam. (Sumber: AFC)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengecam serangan tentara Israel yang menggunakan gas air mata pada pertandingan sepak bola di Palestina, Sabtu (1/4/2023).

Insiden ini terjadi pada final Piala Abu Ammar antara Markaz Balata dan Jabal Al Mukabber, di Stadion Internasional Faisal Al Husseini, Al Ram, Yerusalem Timur, Palestina, pada Kamis (30/3/2023) malam.

"Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan," tulis AFC dalam rilis resminya. 

Akibat serangan tersebut, pertandingan dihentikan karena beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, menderita sesak napas akibat gas tersebut.

AFC mengutuk tindakan tentara Israel, menyatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan penderitaan kepada pemain dan penonton.

Baca Juga: Media Israel Sayangkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Disebut Gol Bunuh Diri

Selain itu badan pengatur sepak bola Asia tersebut menyerukan penghentian tindakan kekerasan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina.

"AFC menyerukan segera diakhirinya semua tindakan kekerasan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina dan berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan Asosiasi Sepak Bola Palestina dan komunitas sepak bola Palestina," lanjut AFC.

Dalam laporan The New Arab, tentara Israel memasuki stadion saat jeda pertandingan dan melepaskan gas air mata ke lapangan dan penonton.

Akibatnya, babak kedua pertandingan mengalami penundaan selama satu jam. Sejumlah pemain dan penonton mengalami sesak napas dan tersedak karena terkena gas air mata, beberapa di antaranya dirawat di lapangan dan tiga orang dibawa ke rumah sakit.

Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU