Gagal Eksekusi Penalti Final Piala Dunia 2022, Coman dan Tchouameni Jadi Sasaran Bully

LONDON, KOMPAS.TV - Media Inggris melaporkan bahwa dua pemain Prancis yang gagal mengeksekusi penalti pada final Piala Dunia 2022 mendapatkan serangan rasial di media sosial. Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni menjadi sasaran pesan keji di akun sosial media mereka.

Prancis kalah 4-2 dalam adu penalti setelah tendangan Coman diselamatkan oleh kiper Argentina Emiliano Martinez. Sementara tembakan Tchouameni melebar ke sisi gawang.

Sedangkan klub tempat Coman bermain, Bayern Munich, memposting pesan untuk mendukung pemain sayap berusia 26 tahun itu.

Pelecehan yang diterima para pemain Prancis tersebut serupa dengan yang terjadi usai Inggris kalah adu penalti dari Italia di final Euro 2020 tahun lalu.

Baca Juga: Kakak Cristiano Ronaldo Sebut PIala Dunia 2022 Turnamen Terburuk Sepanjang Masa

Pada saat final Euro 2020, Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho, yang semuanya gagal mengeksekusi penalti, menerima pelecehan rasis secara online.

 

Belum diketahui bagaimana tanggapan kedua pemain Prancis yang mendapatkan serangan rasis ini. Timnas Prancis tiba di Paris pada Senin (19/12/2022) malam. Kylian Mbappé dan kawan-kawan mendarat di Bandara Charles de Gaulle dalam suasana muram. Namun anggota staf bandara tersenyum menyambut mereka sambil membawa spanduk bertuliskan “terima kasih” dan “Paris mencintaimu”.

Seluruh anggota tim masih terlihat sangat kecewa karena kekalahan mereka dari Argentina dalam drama adu penalti di Qatar. Dari bandara mereka menaiki bus menuju Place de la Concorde. Di sana, ribuan penggemar telah menunggu mereka dan seketika suasana menjadi cerah.

Baca Juga: Rayakan Kemenangan Lionel Messi dan Kawan-Kawan, Warga Argentina Penuhi Jalanan Buenos Aires!

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV