> >

Makan Malam Terakhir Timnas Jerman di Qatar seperti Acara Pemakaman

Sapa qatar | 3 Desember 2022, 09:50 WIB
Ekspresi kecewa Thomas Mueller (kanan) bersama sejumlah pemain Timnas Jerman lainnya usai negara tersebut gagal lolos ke fase 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar. (Sumber: AFP/Tom Weller via Kompas.com)

DOHA, KOMPAS.TV - Suasana makan malam terakhir Timnas Jerman selepas gugur di fase grup Piala Dunia 2022 disebut seperti acara pemakaman.

Momen detik-detik terakhir sebelum kepulangan rombongan Die Mannschaft itu dibagikan oleh salah satu media Jerman, Blid.

"Suasana di dalam kabin sangat buruk, Anda bisa bayangkan itu. Banyak kesunyian dan banyak kekecewaan, banyak kemarahan," kata Serge Gnabry.

"Lebih banyak kemarahan pada diri kita sendiri. Kami datang ke sini dengan tujuan, dan itu salah kita sendiri jika kita tidak memenangkan pertandingan," imbuh penyerang Bayern Munchen tersebut.

Sekembali rombongan menuju tempat menginap di Resort Zulal yang mewah, tim dan staf Jerman mengadakan makan bersama pada waktu larut malam.

"Salah satu sumber menggambarkan suasananya seperti seperti di pemakaman," tulis Blid.

Baca Juga: Statistik Tim 16 Besar Piala Dunia 2022: Tembakan, Konversi, Gol, Kebobolan & Ball Possesion

Anak asuh Hansi Flick datang ke Qatar dua minggu lalu sebagai salah satu favorit juara. Tiba-tiba, Jerman terhuyung-huyung usai memulai laga dengan tamparan keras 1-2 dari Jepang.

Lagi-lagi, Jepang pula yang menambah kekecewaan. Sebab, Samurai Biru juga menjegal Spanyol di laga pemungkas, mengirim Jerman pulang kampung sejak dini. 

Kian menyedihkan lagi, gol penentu kelolosan Jepang itu kontroversial. Beberapa pihak menyebut bola sudah keluar dari garis lapangan, sebelum gol petaka tercipta.

Baca Juga: Daftar Tim Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022: Format, Bagan dan Jadwal

Atas kekalahan ini, Blid mengkritik pedas kinerja Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 sampai menyebutnya sebagai aib. 

Mereka menulis, "Untuk kedua kalinya berturut-turut, Jerman melewatkan fase gugur Piala Dunia. Rekor pahit: kekalahan yang memalukan melawan Jepang, hasil imbang yang kuat melawan Spanyol, dan kemenangan gemilang melawan Kosta Rika. Ini adalah aib!"

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Gading-Persada

Sumber : Blid


TERBARU