> >

Piala Dunia 2022: Kasihan, 5 Pemain Bintang Ini Masih Butuh Pengakuan dari Klubnya

Sapa qatar | 20 November 2022, 14:21 WIB
Atas: Takehiro Tomiyasu (kiri), Christian Pulisic (kanan) | Bawah: Ferran Torres (kiri), Darwin Nunez (tengah), Edouard Mendy (kanan). (Sumber: Instagram @cmpulisic @tomiyasu.t @darwin_n9 @ferrantorres @edou_mendy)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Piala Dunia FIFA adalah panggung terbesar bagi setiap pemain sepak bola dunia untuk menunjukkan keahlian dan kemantapan mereka.

Turnamen paling bergengsi dalam sepak bola ini salah satunya bisa menjadi tempat bersinar para pemain yang masih ingin membuktikan sesuatu kepada klub mereka masing-masing.

Berikut lima pemain bintang yang berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar, tetapi masih perlu membuktikan diri kepada klub mereka, dikutip dari ESPN.

1. Christian Pulisic (Penyerang | Amerika Serikat | Chelsea)

Pulisic adalah pemain yang menjadi tumpuan Amerika Serikat pada kampanye World Cup 2022 Qatar. Tapi untuk Chelsea musim ini, dia menjadi 'pemain kecil'.

Pemain berusia 24 tahun itu dapat memainkan peran yang disukainya di sisi kiri serangan saat bersama Timnas AS dan akan berharap manajer Chelsea, Graham Potter, memperhatikan Piala Dunia Qatar, atau mungkin memberinya jalan keluar dari Stamford Bridge jika keadaan tidak berubah.

2. Takehiro Tomiyasu (Bek | Jepang | Arsenal)

Tomiyasu menjalani musim pertama yang hebat di Arsenal. Tetapi pada musim ini, posisinya di bek kanan direbut oleh Ben White dan ia digeser ke sisi kiri.

Sementara pasangan bek tengah Arsenal, Gabriel Magalhaes dan William Saliba, terlihat tak terkalahkan. Di Timnas Jepang, Tomiyasu bermain di posisi itu dan berpotensi untuk membuktikan dirinya kepada Mikel Arteta dengan penampilan yang ciamik di World Cup 2022 Qatar.

Baca Juga: Momen Ikonis Pembukaan Piala Dunia: Gol Tshabalala untuk Seluruh Afrika

3. Darwin Nunez (Penyerang | Uruguay | Liverpool)

Dengan transfer apa pun yang pada akhirnya bisa mencapai 100 juta euro atas namanya, ada unsur tekanan. Nunez mendapat kecaman karena ketidakkonsistenan dan temperamennya di lapangan.

Sementara rekor golnya yang hanya sembilan dalam 18 pertandingan tidak seberapa jika dibandingkan kedatangan Erling Haaland ke Manchester City yang memiliki 23 gol dalam 18 pertandingan dengan biaya lebih murah.

Penulis : Christandi Dimas Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : ESPN


TERBARU