> >

Bung Towel: Tekanan ke PSSI Harusnya soal Transformasi, bukan Pergantian Pemimpin

Sepak bola | 9 November 2022, 05:05 WIB
Arsip foto Tommy Welly alias Bung Towel. Ia menilai adaya tekanan pada kubu PSSI selepas Tragedi Kanjuruhan dapat memengaruhi persiapan jelang turnamen besar. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tommy Welly alias Bung Towel selaku pengamat sepak bola Indonesia khawatir situasi PSSI dapat mempengaruhi persiapan tiga turnaman besar mendatang. Masing-masing turnamen yang dimaksud meliputi Piala Asia U20, Piala Dunia U20 dan Piala Asia 2023.

Diwartakan Antara, Bung Towel menilai, dalam situasi normal saja tak mudah menyiapkan turnamen itu.

"Apalagi, jika dalam situasi seperti sekarang," ujar Tommy, Selasa (8/11/2022), merujuk pada tekanan terhadap PSSI selepas adanya Tragedi Kanjuruhan.

Ia lantas menjelaskan dua poin vital yang dapat berpotensi mengganggu.

"Pertama, secara aturan, unsur sepak bola tidak mungkin diabaikan, karena desakan itu akan bisa dianggap menyerempet intervensi," tegas Bung Towel, 

"Kedua, buat PSSI pasti sangat mengganggu konsentrasi persiapan Timnas, yang dalam kondisi normal untuk fokus persiapan tidak mudah, apalagi dalam kondisi sekarang," imbuhnya.

Tommy menyimpulkan, "Jadi apakah isu-isu KLB bisa memengaruhi pada persiapan tersebut? Ya sangat bisa."

Baca Juga: Liga Europa: Runner-up Grup Tak Langsung Lolos 16 Besar, Play-off Lawan Tim Buangan UCL

Bagi Bung Towel, sejumlah rekomendasi hasil penyelidikan Tragedi Kanjuruhan membuat keberlanjutan kompetisi sepak bola di Indonesia kian tak jelas.

Salah satunya dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, yang menyebut kompetisi tidak dimulai sebelum ada Kongres Luar Biasa (KLB).

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU