> >

Semua Pengurus PSSI Diminta Mundur, Respek terhadap Korban Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan

Sepak bola | 3 Oktober 2022, 08:00 WIB
Arsip foto Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Imbas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi, meminta semua pengurus PSSI mundur dari jabatannya, Minggu (2/10/2022).  (Sumber: ANTARA/Michael Siahaan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi, meminta semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang.

Hal itu ia sampaikan pada Minggu (2/9/2022) melalui laman Twitter. Selain meminta pengurus PSSI mundur, secara keseluruhan ada empat poin yang disampaikan.

"Mungkin ada yang tak sependapat dengan saya, tapi inilah sikap saya sebagai Presiden klub Madura United FC, atas tragedi di Kanjuruhan," kata Achsanul.

Pernyataan pertama yakni, "Hentikan kompetisi, sampai ada statement resmi FIFA."

Pernyataan kedua, "PSSI wajib bertanggung jawab dan semua pengurusnya harus mundur, sebagai respect terhadap korban dan keluarganya."

Pernyataan ketiga, "Tak perlu PSSI membuat tim ini itu. Serahkan saja kepada Kemenpora/KONI selaku organ pemerintah. Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan."

Pernyataan keempat, "Jangan melokalisir kesalahan “di Malang”. Bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang. Ini Keputusan Federasi Nasional, dibawah kendali Federasi (PSSI), tragedi dunia sepakbola."

Baca Juga: Pengamat: Pengamanan Sepak Bola Berbeda dengan Pengamanan Demo, Tak Boleh Ada Gas Air Mata

Sebelumnya diberitakan oleh KOMPAS.TV, telah terjadi kerusuhan usai berakhirnya duel Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10).

Kabar terbaru, angka korban mencapai 448 dengan rincian 125 korban tewas dan 224 orang luka-luka, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusiadan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU