> >

PON Pertama Solo 1948, Cikal Bakal Penetapan Hari Olahraga Nasional Tanggal 9 September

Sports | 9 September 2022, 04:05 WIB
Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948 menjadi cikal bakal penetapan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September. (Sumber: Kompas.id)

Sebanyak 13 keresidenan (dahulu disebut karesidenan yang merupakan wilayah administratif dikepalai residen) menjadi peserta pekan olahraga tersebut, yakni Banyumas (44 kontingen), Bojonegoro (31), Jakarta (82), Yogyakarta (148), Kediri (117), Madiun (70), Magelang (35), Malang (65), Pati (111), Priangan (72), Semarang (28), Surabaya (60), dan Solo (150). 

Pekan olahraga tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Setiap harinya, tak kurang dari 40.000 penonton menyaksikan berbagai pertandingan yang digelar di Stadion Sriwedari. 

Kemeriahan PON pertama di Solo ini juga tampak dari kehadiran Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan segenap menterinya. 

Para anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Panglima Besar Soedirman, termasuk para anggota Komisi Tiga Negara (KTN), dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia juga turut menghadiri acara tersebut . 

Baca Juga: Nostalgia di Hari Olahraga Nasional: Kasti, Permainan Tradisional Mirip Bisbol

Dalam amanat pembukaan PON, 9 September 1948, Presiden Soekarno menyatakan kebanggaanya atas keikutsertaan para pahlawan dari daerah pendudukan.

Presiden berharap, selanjutnya PON bukan hanya untuk menjadi pekan mengolah jasmani, tetapi juga untuk pekan mengolah rohani. 

Di akhir perhelatan PON pertama, Keresidenan Surakarta meraih juara umum dengan total medali sebanyak 36 medali (16 emas, 10 perak, dan 10 perunggu). 

Posisi Solo disusul oleh Yogyakarta dan Kediri yang masing-masing meraih 23 medali (11 emas, 9 perak, dan 3 perunggu) serta 12 medali (6 emas, 4 perak, dan 2 perunggu). 

PON perdana ini dianggap sebagai tonggak sejarah persatuan dan perkembangan olahraga nasional di tanah air. 

Selain menjadi ajang pemersatu bangsa, PON juga menjadi dasar yang kokoh bagi perkembangan dunia olahraga nasional.

Selang 35 tahun, pada saat meresmikan pemugaran Stadion Sriwedari pada 9 September 1983, Presiden Soeharto mencanangkan Hari Olahraga Nasional setiap tanggal 9 September. 

Tanggal 9 September dipilih berdasarkan tanggal pembukaan penyelenggaraan PON | tahun 1948 di Solo. 

Lalu pada 7 September 1985, 9 September resmi ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional. 

Dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa penetapan Hari Olahraga Nasional berhubungan dengan peningkatan, pembinaan, dan perkembangan olahraga secara berlanjut.

Baca Juga: Sejarah Hari Olahraga Nasional yang Diperingati Setiap 9 September

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompaspedia


TERBARU