> >

Jadi Juara Dunia Pertama Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik Diguyur Bonus Rp729 Juta

Kompas sport | 31 Agustus 2022, 00:30 WIB
Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia (kiri) dan Soh Wooi Yik, saat berhadapan dengan Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dari India di babak semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang, Sabtu, 27 Agustus 2022. (Sumber: AP Photo/Shuji Kajiyama)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juara dunia bulu tangkis nomor ganda putra asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mendapatkan bonus masing-masing sebesar 220.000 ringgit atau sekitar Rp729 juta.

Aaron/Wooi Yik memastikan gelar juara setelah mengalahkan pasangan ganda putra veteran Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di babak final Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang, Minggu (28/8/2022).

“Kami akan memberikan masing-masing pemain 150.000 ringgit karena meraih gelar dunia,” ungkap Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria, Senin (29/8/2022).

“Sponsor kami, Yonex, akan menambahkan 50.000 ringgit untuk masing-masing pemain,” imbuhnya, dilansir dari New Straits Times.

Di bawah skema insentif Dewan Olahraga Nasional (NSC) Malaysia, Aaron dan Wooi Yik juga akan memperoleh masing-masing 20.000 ringgit.

Dengan demikian, pasangan ganda putra yang saat ini menghuni peringkat kelima dunia itu akan menerima total bonus sebesar 220.000 ringgit.

Namun, Norza menilai angka tersebut masih kurang.

“Saya merasa jumlahnya tidak mencukupi untuk prestasi luar biasa ini. Saya akan membicarakan masalah ini dengan NSC dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pasangan ini layak mendapatkan lebih,” ujarnya.

Baca Juga: Rexy Mainaky Ungkap Kunci Kemenangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik atas The Daddies di Kejuaraan Dunia

Aaron/Wooi Yik mengukir sejarah sebagai pebulu tangkis pertama Malaysia yang meraih gelar juara dunia bulu tangkis.

Sebelumnya, pencapaian terbaik para pebulu tangkis Malaysia di Kejuaraan Dunia mentok di podium juara kedua atau runner up.

Pemain tunggal putra, Wong Choong Hann, meraih medali perak pada Kejuaraan Dunia 2003 di Birmingham, Inggris.

Sementara pebulu tangkis tunggal putra Malaysia lainnya, Lee Chong Wei, juga gagal jadi juara dunia dan harus puas dengan tiga medali perak yang diraihnya pada edisi 2011, 2013, dan 2015.

Medali perak juga diraih ganda putra, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, pada Kejuaraan Dunia 2010 yang digelar di Paris, Prancis.

Baca Juga: Gelar Juara Pertama Aaron Chia/W.Y. Soh di Kejuaraan Dunia, PM Malaysia: Hadiah yang Cukup Bermakna

Mantan pebulu tangkis nasional Indonesia, Rexy Mainaky, yang saat ini menjabat sebagai direktur kepelatihan sektor ganda di BAM, mengungkap kunci kemenangan anak-anak didiknya atas The Daddies, julukan Ahsan/Hendra.

Dia menyarankan Aaron/Wooi Yik untuk mengajak The Daddies bermain reli dan tidak terburu-buru dalam menerima pengembalian kok dari Ahsan/Hendra.

“Kita dapat melihat betapa bagusnya Ahsan/Hendra bermain dari putaran pertama hingga semifinal, mereka bahkan mendominasi set pertama hari ini (Minggu, 28/9),” tutur Rexy usai laga final, Minggu (28/8/2022), dikutip dari The Star.

“Saya bilang ke Aaron/Wooi Yik kalau dari segi kecepatan, mereka lebih baik dan bisa menandingi Ahsan/Hendra, tapi mereka perlu membangun kepercayaan diri.”

Strategi itu pun berhasil. Aaron/Wooi Yik mengandaskan Ahsan/Hendra dua gim langsung dalam tempo 40 menit.

Baca Juga: Profil Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, Juara Dunia Bulu Tangkis Pertama Malaysia

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari

Sumber : New Straits Times/The Star


TERBARU