> >

Piala Dunia 2022 Qatar: FA Wacanakan Edukasi soal Agama Islam untuk Timnas Inggris

Kompas sport | 29 Agustus 2022, 21:06 WIB
Ilustrasi. Sebuah instalasi yang dipasang menyambut gelaran Piala Dunia 2022 di Doha Exhibition and Convention Center, Doha, Qatar. Foto diambil pada 31 Maret 2022. (Sumber: Darko Bandic/Associated Press)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) berwacana untuk memberi pengetahuan soal agama Islam kepada Timnas Inggris. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi piala dunia kedua yang diadakan di Asia dan pertama diadakan di kawasan Timur Tengah yang mayoritas warganya memeluk agama Islam.

Oleh sebab itu, negara-negara Eropa dan Amerika Selatan, yang tidak memiliki banyak warga muslim, harus menyesuaikan beberapa hal.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (29/8), FA berencana untuk memberikan edukasi soal budaya Qatar dan hukum Islam kepada para pemain dan ofisial Timnas Inggris.

Kebijakan tersebut dilakukan agar para pemain dan ofisial Timnas Inggris tidak terlibat masalah selama berada di Qatar.

Baca Juga: Daftar Para Top Skor Piala Dunia di Tiap Edisi Sejak 1930-2018

"Hukum dan kebiasaan setempat mencerminkan fakta bahwa Qatar adalah negara Islam. Anda harus menghormati tradisi, adat, hukum, dan agama setempat setiap saat dan waspada terhadap tindakan Anda untuk memastikan bahwa tindakan tersebut tidak menyinggung," tulis pernyataan resmi pemerintah Inggris.

Piala Dunia 2022 kali ini memang bisa dibilang cukup berbeda apabila dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.

Seperti diketahui, Qatar selaku tuan rumah memiliki aturan yang sangat ketat terkait minuman alkohol.

Selain itu, negara asal Nasser Al-Khelaifi itu juga telah menyatakan bahwa mereka melarang adanya hubungan sesama jenis.

Qatar juga tidak mengizinkan pasangan yang belum menjadi suami-istri untuk menginap dalam satu kamar yang sama.

Berbagai aturan yang masih baru bagi para pemain dan ofisial dari negara-negara Eropa dan Amerika Selatan, akan membuat Piala Dunia kali ini berbeda.

Baca Juga: Lev Yashin, Gagal di Piala Dunia, Jadi Kiper Terbaik Sepanjang Masa, Meninggal dengan Satu Kaki

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Daily Mail


TERBARU