> >

FIFA akan Gunakan Teknologi Pendeteksi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia 2022 Qatar

Kompas sport | 1 Juli 2022, 21:44 WIB
FIFA mengonfirmasi akan menggunakan teknologi pendeteksi offside semi-otomatis pada Piala Dunia 2022 Qatar. (Sumber: Twitter @fifamedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Federasi sepak bola internasional, FIFA, mengonfirmasi bahwa sistem offside semi-otomatis akan digunakan pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kepastian ini diumumkan langsung oleh FIFA pada Jumat (1/7/2022).

Sebelumnya teknologi ini sempat diujicobakan di Piala Dunia Antarklub FIFA di Abu Dhabi awal tahun ini dan juga telah diuji di Piala Arab di Qatar Desember tahun lalu.

Pendeteksi offside semi-otomatis ini merupakan teknologi pelacakan anggota badan yang digerakkan oleh data menggunakan kamera khusus dan kamera siaran di sekitar stadion untuk memberikan posisi yang tepat dari pemain di lapangan, menawarkan informasi yang tepat kepada wasit dalam hitungan detik.

"Teknologi baru ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap stadion untuk melacak bola dan hingga 29 titik data setiap pemain, 50 kali per detik, menghitung posisi pasti mereka di lapangan," kata FIFA.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, Ada Tiga Wasit Perempuan di Piala Dunia 2022 Qatar

"29 titik data yang dikumpulkan mencakup semua anggota badan dan ekstremitas yang relevan untuk melakukan panggilan offside," jelas badan tertinggi sepak bola dunia itu.

Kata "semi-otomatis" masih digunakan karena FIFA mengatakan bahwa ofisial pertandingan atau wasit masih akan membuat keputusan terakhir, dengan asisten VAR khusus untuk memantau offside.

“VAR telah memberikan dampak yang sangat positif pada sepak bola dan kita dapat melihat bahwa jumlah kesalahan besar telah berkurang secara dramatis," kata Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina.

"Kami berharap teknologi offside semi-otomatis dapat membawa kami selangkah lebih maju. Kami menyadari bahwa terkadang proses untuk memeriksa kemungkinan offside memakan waktu terlalu lama, terutama ketika insiden offside sangat ketat."

"Di sinilah teknologi offside semi-otomatis masuk – untuk menawarkan keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat.”

“Pengujian telah sukses besar dan kami sangat yakin bahwa, di Qatar, kami akan memiliki alat pendukung yang sangat berharga untuk membantu wasit dan asisten wasit membuat keputusan terbaik dan paling tepat di lapangan permainan."

"Saya tahu bahwa orang-orang menyebutnya 'robot offside'; ini bukan. Wasit dan asisten wasit tetap bertanggung jawab atas keputusan di lapangan," pungkasnya.

Baca Juga: Resmi, Otoritas Qatar Larang Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU