> >

Makin Terpuruk, Chelsea Masih Punya Utang Rp1,9 Triliun

Kompas sport | 13 Maret 2022, 17:37 WIB
Sanksi pemerintah Inggris terhadap Roman Abramovich berdampak besar bagi klub Liga Premier, Chelsea. (Sumber: Kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Chelsea dalam krisis yang parah setelah dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris. Utangnya pun semakin menggunung.

Diketahui, Chelsea masih berutang kepada Inter Milan sebanyak 71 juta pound atau sekitar Rp1,3 triliun untuk penandatanganan kontrak Romelu Lukaku.

Lukaku kembali ke Stamford Bridge dengan biaya senilai 95 juta pound atau sekitar Rp1,7 triliun pada musim panas 2021.

Dikutip dari Daily Mail, ada laporan bahwa Chelsea berencana untuk membayarnya secara bertahap selama 12 bulan.

Kesepakatan untuk membawa Lukaku kembali ke London Barat telah dibagi menjadi lima angsuran masing-masing senilai sekitar 20 juta pound atau sekitar Rp373 miliar.

Chelsea membayar cicilan awal, namun Inter kemudian mengatur perjanjian pendanaan lanjutan dengan lembaga keuangan yang tidak disebutkan namanya untuk menerima lebih banyak uang lebih cepat.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Chelsea kemudian akan membayar cicilan yang tersisa ke Inter.

Baca Juga: Jurgen Klopp: Orang yang Paling Bertanggung Jawab di Kekacauan Chelsea adalah Vladimir Putin

Inter telah menerima 18,4 juta pound (Rp343 miliar) dari Chelsea pada September 2021, dengan hampir 71 juta pound untuk tahun depan.

Chelsea diperkirakan akan bangkrut karena tidak bisa ikut serta meramaikan bursa transfer.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU