> >

Ukraina Diserang, Sebastian Vettel Tegaskan Grand Prix Rusia Harus Dibatalkan

Kompas sport | 24 Februari 2022, 23:28 WIB
Pembalap Aston Martin sekaligus mantan juara dunia F1 Sebastian Vettel menilai bahwa Grand Prix Rusia harus dibatalkan setelah Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk menginvasi Ukraina. (Sumber: Twitter @AstonMartinF1)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembalap Formula One Sebastian Vettel menilai Grand Prix Rusia di balapan F1 musim ini harus dibatalkan setelah negara pimpinan Vladimir Putin melakukan invasi penuh terhadap Ukraina. 

Pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada Kamis (24/2/2022) pagi atas perintah Putin dan telah memakan korban jiwa. 

Sebastian Vettel menilai, atas apa yang dilakukan Rusia tersebut, balapan F1 Rusia di musim ini harus dibatalkan. 

Bahkan apabila Grand Prix Rusia tetap digelar, pembalap tim Aston Martin itu tidak akan berangkat. 

"Untuk diri saya sendiri, dari opini saya, saya harus tidak berangkat, saya tidak akan berangkat," kata Vettel dikutip dari BBC

"Membalap di negara itu salah. Saya minta maaf untuk orang-orang tak bersalah yang dibunuh karena alasan bodoh."

Hal senada juga diungkapkan juara dunia F1 musim lalu Max Verstappen yang berkata bahwa tidak mungkin balapan di negara yang sedang berperang. 

Baca Juga: Negaranya Diinvasi Rusia, Begini Reaksi Keras Bintang Man City Asal Ukraina Oleksandr Zinchenko

Sementara itu juara dunia dua kali Fernando Alonso masih menunggu keputusan dari pihak F1 karena untuk balapan semua keputusan ada di pihak penyelenggara. 

“Ini akan menjadi keputusan F1. Sebagai pembalap, kami memiliki keputusan kami dan saya yakin itu sama seperti semua orang tetapi kami tidak memiliki kekuatan untuk memutuskan," ujar Alonso. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU