> >

Wartawan The Race Sebut Sirkuit Mandalika Harus Diaspal Ulang Pakai Spesifikasi Material yang Benar

Kompas sport | 14 Februari 2022, 20:32 WIB
Sirkuit Mandalika kembali mendapatkan sorotan terkait kondisi lintasan usai merampungkan tes pramusim MotoGP 2022. (Sumber: Kompastv/Ant)

KOMPAS.TV - Rangkaian tes pramusim menghadapi MotoGP 2022 telah resmi berakhir di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (13/2/2022).

Dalam tiga hari gelaran tes pramusim itu, Sirkuit Mandalika mendapatkan berbagai sorotan dari banyak pihak.

Sorotan-sorotan itu terkait segudang kendala yang dihadapi Sirkuit Mandalika sebagai salah satu trek anyar.

Pada tes pramusim hari pertama, sejumlah pembalap mengeluhkan kondisi sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu kotor.

Debu dari pekerjaan konstruksi di area sirkuit hingga kondisi lintasan yang sedikit berlumpur menjadi nilai buruk pada hari pertama.

Kondisi tersebut sempat membuat jalannya tes pramusim hari pertama dihentikan untuk membersihkan lintasan agar lebih baik.

Keluhan datang dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, yang saat itu menilai tidak mungkin menggelar balapan di lintasan Mandalika yang kotor.

"Sekarang, tidak mungkin untuk menggelar balapan di sini," kata Aleix Espargaro dikutip dari BolaSport. 

Baca Juga: Fabio Quartararo: Aspal Tikungan 1-6 Sirkuit Mandalika Pecah, Harus Dilapisi Kembali

Kondisi lintasan Mandalika yang kotor juga dikeluhkan oleh juara dunia MotoGP 2021 dari tim Yamaha, Fabio Quartararo.

Pembalap berjuluk El Diablo itu mengaku menerima percikan kerikil alias gravel saat melaju di belakang rekan setimnya, Franco Morbidelli.

Fabio Quartararo merasa ini menjadi hal yang berbahaya karena percikan kerikil itu mengenai visor helmnya.

"Saya ada di belakang Franco Morbidelli dan saya menerima banyak percikan gravel di sreen dan visor saya," ucap Fabio Quartararo.

Lebih lanjut, pembalap asal Prancis tersebut merasa lintasan Sirkuit Mandalika harus diaspal ulang untuk area di tikungan 1.

"Terutama di area mulai Tikungan 1-7, permukaan aspal mengelupas," kata Fabio Quartararo.

"Tapi untuk balapan, mereka harus mengaspal ulang tikungan 1, karena di sana rusak total. Selama tiga hari, kita bisa melihat lapisan aspal semakin berkurang dan rendah," imbuhnya.

Disorot Media Asing

Permasalahan kondisi lintasan Sirkuit Mandalika juga menjadi sorotan media asing yakni The-Race.

Melalui tulisan dari jurnalis The-Race, Simon Patterson, masalah Sirkuit Mandalika terletak pada bahan material lintasan.

Ia menilai adanya ketidaksesuaian batu yang dipakai untuk material aspal Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Menanti Wisatawan Kunjungi Lombok dalam Ajang MotoGP Mandalika 2022

Batu-batu itu tidak bisa mengikat aspal dengan sempurna sehingga untuk motor berkekuatan 354 km/jam cukup membuat material itu terkelupas.

Situasi ini jelas berbeda saat Sirkuit Mandalika menggelar seri terakhir WSBK 2021 di mana tidak ada masalah dengan kondisi aspal karena pada dasarnya motor WSBK memiliki power yang lebih rendah.

Material yang terkelupas itu bahkan sempat membuat visor helm pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi retak.

Lebih lanjut, The-Race menduga komposisi aspal sirkuit mandalika berbeda dari masukan konsultan saat pembangunan.

Sebagai satu-satunya solusi untuk masalah itu adalah melakukan pengaspalan ulang trek secara menyeluruh dari start hingga finish.

Pengaspalan kali ini harus menggunakan spesifikasi material yang benar, namun kendala lain muncul mengingat waktu penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022 kian dekat.

Hal itu kian sulit untuk dilakukan karena material dan alat-alat berada di luar Lombok.

Pada hari tes pramusim kemarin, beredar wacana di paddock bahwa MotoGP Indonesia 2022 dipindah akhir tahun atau dibatalkan hingga musim 2023.

Tapi dengan kondisi dan melihat antusias yang tinggi, Dorna Sports selaku promotor MotoGP tentu akan berat menjalankan wacana itu.

Baca Juga: Jalan di Depan Sirkuit Mandalika akan Diperbaiki, Target Rampung sebelum MotoGP 2022

Surganya Para Pembalap

Sementara itu, media asing Speedweek sebelumnya menilai bahwa Sirkuit Mandalika sebagai surganya para pembalap.

Hal tersebut tertulis dalam artikelnya berjudul Lombok: Surga Baru untuk Kejuaraan Dunia Superbike pada Sabtu, 27 November 2021.

Dalam artikel tersebut, media Speedweek menyebutkan berbagai kelebihan dari Sirkuit Mandalika yang tak ada di sirkuit lainnya.

"Anda hampir tidak bisa mengabaikan keindahan lingkungan sekitar. Jaraknya yang dekat dengan laut, alam yang eksotis, dan penduduk yang sangat ramah," tulis Speedweek.

Speedweek bahkan menyebut hujan deras yang terjadi dan sempat menunda balapan pada Sabtu, 20 November 2021 menjadi hiburan bagi para pembalap.

Hal tersebut dibuktikan banyaknya tingkah dari mereka yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Meskipun begitu, Speedweek juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa kekurangan pada balapan WSBK di Sirkuit Mandalika dua minggu lalu.

"Dapat dimengerti bahwa tidak semuanya berjalan lancar. Tetapi tidak ada kerusakan serius juga yang terjadi."

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU