> >

Menengok Keunikan Stadion Nasional Singapura, Arena Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand

Kompas sport | 27 Desember 2021, 17:42 WIB
The National Stadium, Singapura, stadion yang akan menjadi lokasi digelarnya laga final Piala AFF 2020 antara timnas Indonesia dan Thailand. (Sumber: Dezeen)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara saat ini, Piala AFF 2020, telah mendapatkan dua tim yang bakal berlaga di babak final nanti.

Kedua kesebelasan tersebut adalah timnas Indonesia dan Thailand, yang akan adu kekuatan dalam dua leg partai pamungkas Piala AFF 2020 pada Rabu (29/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022).

Laga yang mempertemukan skuad Garuda dan tim Gajah Putih bakal digelar di The National Stadium, Singapura, atau yang biasa disebut sebagai Stadion Nasional New.

Sebagai kandang timnas sepak bola Singapura, stadion ini layak untuk dikulik karena memiliki sejumlah keunikan. Seperti apa pesona Stadion Nasional Singapura ini? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Pratama Arhan Dipastikan Absen Bela Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020 Kontra Thailand

Hasil renovasi stadion lama

Arena olahraga yang berlokasi di Kallang, Singapura ini sejatinya merupakan hasil perombakan atau renovasi stadion lama dan kemudian dibuka kembali pada Juni 2014.

Sebelumnya, Stadion Nasional Singapura yang lawas telah ditutup sejak 2007 dan mulai dilakukan renovasi pada 2010.

Usai renovasi, Stadion Nasional Singapura pun menjadi megah dan mampu menampung sebanyak 55.000 penonton.

Baca Juga: Harga Tiket Pertandingan Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand

Teknologi atap stadion

Ikon dari stadion ini terletak pada kubah bajanya yang terbentang dengan luas 75.000 meter persegi dan tinggi hingga 83 meter.

Berkat teknologi canggih yang ditanamkan dalam kubah tersebut, atap stadion ini pun jadi bisa dibuka dan ditutup secara otomatis.

Selain itu, karena Singapura memiliki iklim tropis, maka atap stadion ini dirancang supaya dapat memantulkan sinar matahari guna melindungi area interiornya.

Lalu, aliran udara alami yang masuk ke stadion dimanfaatkan untuk menyejukkan area penonton sehingga penggunaan energinya menjadi lebih rendah.

Baca Juga: Jelang Final Piala AFF Indonesia vs Thailand, Gajah Perang Kehilangan Dua Pemain Kunci

Stadion untuk segala macam olahraga

Tak hanya sepak bola, Stadion Nasional Singapura juga memiliki konfigurasi untuk cabang olahraga yang lain, seperti kriket, rugbi dan atletik.

Konfigurasi tersebut terletak pada baris paling bawah tempat duduk penontonnya, yang dapat dimaju-mundurkan untuk memenuhi kebutuhan cabang olahraga tertentu, misalnya atletik.

Untuk melakukan konfigurasi tersebut, Stadion Nasional Singapura membutuhkan total waktu sekitar 48 jam agar dapat menggelar setiap pertandingan olahraga.

Baca Juga: Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand, Polking: Mereka Lawan yang Sulit tapi...

Terintegrasi dengan transportasi publik

Seperti stadion modern pada umumnya, Stadion Nasional Singapura juga telah terintegrasi dengan transportasi publik, salah satunya yaitu stasiun MRT.

Namun, stadion ini semakin terasa unik karena ternyata bangunannya berdiri di atas sebuah stasiun MRT bawah tanah.

Selain stasiun MRT bawah tanah, di sekitar Stadion Nasional Singapura juga terdapat beberapa stasiun MRT lainnya seperti Stasiun MRT Kallang dan Stasiun MRT Mountbatten.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU