> >

Seragam Dipakai Random, Marshal Sirkuit Mandalika Protes Kena Panu

Kompas sport | 17 November 2021, 07:15 WIB
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menggelar pelatihan untuk ratusan marshal yang akan bertugas dalam balapan World Superbike dan Asia Talent Cup di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021. Viral pemberitaan tentang pengakuan kakak seorang marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat tentang seragam marshal yang dikumpulkan tanpa dicuci lalu digunakan secara random. Hal itu pun diiyakan oleh seorang marshal. (Sumber: Antara)

KUTA, KOMPAS.TV – Viral pemberitaan tentang pengakuan kakak seorang marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat tentang seragam marshal yang dikumpulkan tanpa dicuci lalu digunakan lagi secara random atau acak. Hal tersebut pun diiyakan oleh seorang marshal.

Wardi, yang menolak menggunakan nama aslinya, mengamini kenyataan itu saat ditemui Kompas.tv di kawasan Kuta, Lombok, Selasa (16/11/2021) petang.

“Iya, pas udahan (tugas), (seragam) dikumpulin bareng-bareng. Dipakai satu kali, langsung dikumpulin. Besoknya ngambilnya random, ndak tahu punya siapa. Campur,” tuturnya.

Baca Juga: Curhat Marshal Sirkuit Mandalika: Kami Disalahkan dan Disepelekan, padahal Kami Tugas Panas-panasan

Akibatnya, kata Wardi, ada sejumlah rekannya sesama marshal yang mengeluhkan tertular penyakit kulit seperti panu.

“Ada yang bilang kena panu,” ujarnya. 

Melansir Alodokter.com, panu merupakan infeksi jamur yang mengganggu pigmen kulit, sehingga timbul bercak dengan warna yang lebih terang pada kulit dan diiringi rasa gatal.

Baca Juga: Pengakuan Marshal Sirkuit Mandalika: Kami Dikasih Makan kok, tapi…

Lantaran para marshal merasa tak nyaman dengan prosedur penggunaan seragam secara acak itu, terang Wardi, mereka pun mengajukan usul agar seragam para marshal langsung dicuci setelah digunakan satu kali.

“Kemarin ada usul dari teman-teman marshal, kalau bisa (seragamnya) dicuci. Soalnya ada yang bilang kena panu, ada yang gini, ada yang gitu,” terang lelaki asal Lombok ini.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU