> >

Jokowi Tutup Peparnas XVI Papua Sore Ini, 13 November 2021

Kompas sport | 13 November 2021, 09:19 WIB
Ilustrasi: Presiden RI Joko Widodo saat menandatangani tujuh prasasti pembangunan infrastruktur olahraga yang dilakukan secara simbolis di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan menutup Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura sore ini, Sabtu (13/11/2021).

Hal itu seperti disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam unggahan di akun Twitter pribadinya.

Mahfud juga menyampaikan bahwa kondisi dan persiapan jelang hari terakhir Peparnas XVI di Jayapura itu dalam situasi kondusif.  

"Suasana menjelang hari terakhir Peparnas XVI di Jayapura yg akan ditutup oleh Presiden sore (13/11/21) ini terasa kondusif," tulis Mahfud dalam akun Twitter pribadinya, seperti dikutip KOMPAS.TV, Sabtu pagi.

"Sebagai penanggung jawab ketertiban dan keamanan, saya bersama Mendagri Prof. Tito Karnavian mengecek kesiapan Penutupan sekaligus nonton final beberapa cabang olahraga," lanjut Mahfud.

Baca Juga: Sejumlah Atlet Pecahkan Rekor Nasional di Peparnas XVI Papua 2021

Diberitakan sebelumnya, Mahfud menyampaikan bahwa keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan masyarakat Papua dalam menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Peparnas XVI di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura sebagai bukti bahwa Bumi Cenderawasih aman dan damai.

Mahfud pun mengapresiasi Pemprov setempat dan juga masyarakat Papua yang telah membuat kompetisi olahraga tingkat nasional berjalan baik, aman, damai dengan stabilitas politik yang terjaga.

Menurutnya berkaca dari kesuksesan kedua acara tersebut, tidak tertutup kemungkinan ke depan Papua bisa menjadi tuan rumah ajang kompetisi olahraga tingkat nasional.

"Saya bangga dan memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua dan seluruh masyarakat Papua atas keberhasilan yang telah dicapai. Semboyan 'Torang Bisa' bukan hanya semboyan semata, melainkan bukti bahwa perhelatan akbar di tanah Papua ini memang betul-betul bisa dilakukan," ujar Mahfud, dikutip dari Antara

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU