> >

Sorotan Pekan Kedelapan Liga 1: Dua Pelatih Geram Kesalahan Fatal Wasit Indonesia

Kompas sport | 24 Oktober 2021, 12:07 WIB
Logo BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022 yang resmi diluncurkan Kamis (12/08/2021). (Sumber: Antara)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa keputusan konyol wasit pemimpin pertandingan mewarnai pekan kedelapan Liga 1 musim 2021.

Setidaknya ada dua kesalahan fatal yang dilakukan wasit. Pertama yakni terjadi dalam laga Barito Putera melawan PSIS Semarang.

Pada pertandingan yang terlaksana di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Rabu (20/10/2021), wasit memberikan keputusan yang merugikan Barito Putera.

Semua bermula ketika Bagas Kaffa melakukan tusukan pada menit ke-17.

Sebelum bisa melakukan tendangan, Bagas dijatuhkan oleh pemain PSIS, Rio Saputra di dalam kotak penalti.

Baca Juga: Keputusan Kontroversial Wasit Kembali Terjadi di Liga 1, Aji Santoso: Seharusnya Kita Malu!

Wasit pun meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran. Namun secara mengejutkan tak ada hadiah penalti yang didapatkan Barito Putera.

Barito Putera hanya memperoleh tendangan bebas. Seusai pertandingan, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.

"Semua sudah melihat televisi, saya juga sepintas sudah membaca comment-comment bahwa kami dirugikan, harusnya kami dapat penalti di babak pertama, tapi enggak tahu alasan wasit malah tidak penalti," kata Djadjang, dilansir dari Bolasport, Minggu (24/10/2021).

"Ya itulah, kami sudah berusaha membangun sepak bola tapi masih begini kepemimpinan wasit kita. Saya cukup prihatin," imbuhnya.

Lebih lanjut, pria yang sering disapa Djanur berniat segera melayangkan protes.

Djanur mengaku tak hanya sekali wasit melakukan kesalahan.

"Dari beberapa pertandingan selalu bukan mencari kambing hitam, tapi kenyataan di lapangan seperti itu," ucap Djadjang.

"Seharunya kami melakukan protes bukan pertandingan malam ini saja. Sebelumnya tapi itu tetap kami evaluasi, ya itu barang kali akan dilakukan protes terhadap wasit yang memimpin laga Barito," tuturnya.

Tak berselang lama, wasit kembali memberikan keputusan yang merugikan tim.

Kali ini, hal tersebut menimpa Persebaya Surabaya.

Pelatih Persebaya Aji Santoso menjelaskan, ada dua kesalahan yang dilakukan wasit dalam laga menghadapi Persela Lamongan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (21/10).

Pertama adalah tak disahkannya gol Jose Wilkson pada menit ke-33.

Menurut wasit, hasil sepakan tendangan bebas Jose belum melewati garis gawang yang dijaga oleh Dwi Kuswanto.

Padahal, jika melihat tayangan ulang tampak bola sudah melewati garis gawang.

Momen kedua yakni gol pemain Persela, Ivan Carlos yang tercipta melalui serangan balik pada menit ke-34.

Dengan tegas, Aji berpendapat posisi Ivan sebelum mencetak gol adalah offside.

"Yang saya ingin sampaikan setelah masuk ruang ganti, saya melihat foto, siaran ulang kejadian bahwa 100 persen gol (tendangan dari Jose Wilkson) karena sudah melewati batas garis," ucap Aji.

"Yang kedua gol yang diciptakan Ivan Carlos itu offside, jauh sekali," ujarnya.

Tamparan keras didapatkan wasit usai Ivan Carlos mengakui sendiri bahwa dirinya dalam posisi offside.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ivan melalui akun instagram pribadinya seusai laga melawan Persebaya.

"Saya kembali berbicara, wasit di Indonesia banyak melakukan kesalahan di setiap pertandingan. Ya saya dalam posisi offside, tapi itu salah wasit," tulis Ivan, dilansir dari instagram pribadi (@_Ivan_Carlos_8_).

Baca Juga: Final Rugby PON Papua Tuan Rumah vs Jakarta Ricuh, Wasit Jadi Amukan Suporter

Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU