> >

Belgia Takluk dari Italia, Roberto Martinez Pertanyakan Keputusan Penalti untuk Azzurri

Kompas sport | 11 Oktober 2021, 00:29 WIB
Pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez mempertanyakan hadiah tendangan penalti yang didapat Timnas Italia ketika timnya takluk 2-1 di pertandingan perebutan tempat ketiga UEFA Nations League, Minggu (10/10/2021). (Sumber: UEFA)

TURIN, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas Belgia Roberto Martinez mempertanyakan hadiah tendangan penalti yang didapat Italia ketika timnya takluk dengan skor 2-1 pada pertandingan perebutan tempat ketiga UEFA Nations League, Minggu (10/10/2021).

Dua gol Italia yang dicetak Nicolo Barella dan Domenico Berardi hanya mampu dibalas sekali oleh Belgia lewat kaki Charles De Ketalaere.

Kekalahan ini melengkapi kegagalan Belgia di UEFA Nations League setelah mereka sebelumnya takluk 3-2 dari Prancis di pertandingan semifinal.

“Itu adalah kekalahan, tetapi kami harus menganalisis aspek positif dari kinerja para pemain,” kata Martinez dalam konferensi persnya di Allianz Juventus Stadium di Turin dikutip dari Football Italia.

“Kami tidak cukup fokus di dua area penalti (bertahan dan menyerang), tetapi secara keseluruhan itu adalah pertandingan yang positif."

"Kami bereaksi dengan baik setelah tertinggal, menunjukkan keberanian dan karakter. Beberapa pemain muda, seperti Saelemaekers dan De Ketelaere, juga bermain dengan baik," tutur Martinez.

Baca Juga: UEFA Nations League: Barella dan Berardi Bawa Italia Kandaskan Belgia 2-1

Meski menerima kekalahan yang dialami timnya, Martinez menyayangkan wasit memberikan hadiah penalti kepada Italia ketika Federico Chiesa dijatuhkan Timothy Castagne di kotak penalti.

Mantan pelatih Everton itu mengatakan bahwa keputusan penalti tersebut bisa diperdebatkan dan seharusnya wasit menggunakan VAR untuk meninjau kejadian tersebut lebih lanjut.

“Hukuman itu adalah keputusan yang bisa diperdebatkan dan sejujurnya saya tidak setuju," kata Martinez.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Football Italia


TERBARU