Tak Main-main, Kapolri akan Lakukan Hal Ini jika Klub Peserta Liga 1 dan 2 Langgar Prokes
Kompas sport | 26 Agustus 2021, 21:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kick off kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 akan dimulai dan mempertemukan Bali United vs Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8/2021) malam.
Klub-klub peserta baik Liga 1 dan 2 sepertinya harus benar-benar patuh melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat selama kompetisi.
Sebab, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal memeloti langsung gelaran kompetisi sepak bola profesional di Indonesia ini.
Kapolri memastikan bakal ada sanksi menanti bagi klub sepak bola jika melanggar prokes.
Baca Juga: Jelang Duel Pembuka Liga 1 2021-22 Kontra Bali United, Persik Kediri Targetkan Raih Poin
Listyo Sigit menegaskan, setiap pertandingan sepak bola harus dilaksanakan tanpa penonton.
“Penyelenggaraan kali ini kita kawal dilaksanakan dengan tanpa penonton. Sementara para pecinta bola kami persilahkan untuk bisa mengikuti melalui media mainstream, media tv, ataupun media-media yang memanfaatkan teknologi informasi untuk bisa melihat,” ujar Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2021).
Mantan Kabareskrim ini berharap persyaratan itu betul-betul ditegakkan. Jika masih ada suporter klub yang bandel, tegas Kapolri, maka Polri akan memberi sanksi terhadap klub terkait.
"Harapan protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan. Sehingga tidak mengganggu klub, karena memang ada kesepakatan. Kalau ini kemudian dilanggar ada sanksi tegas bagi klub," terang jenderal polisi bintang empat yang pernah menjadi Kapolres Surakarta dan Kapolda Banten itu.
Baca Juga: Jelang Bali United vs Persik di Liga 1, Teco dan Spaso Imbau Suporter Tidak Datang ke Stadion
Ia melanjutkan, sanksi yang diberikan pun bertahap mulai dari saksi administrasi sampai dengan klub itu tidak dibolehkan mengikuti pertandingan.
Lebih jauh Listyo Sigit menuturkan, pelaksanaan kompetisi Liga 1 dengan prokes ketat yang wajib diikuti oleh pemain serta ofisial.
Nantinya, terdapat beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi. Antara lain, para pemain dan ofisial sudah divaksin dosis kedua.
Kemudian, wajib melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sehari sebelum pertandingan untuk memastikan pemain maupun ofisial negatif Covid-19.
“Jumlah ofisial dan pendukung dibatasi, selesai giat kembali dilaksanakan swab PCR atau Antigen," lanjutnya.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Liga 1 akan Digelar Kembali pada 27 Aguustus 2021
Tak hanya itu, Kapolri juga memastikan penerapan prokes berjalan ketat. Nantinya, akan dipasang aplikasi Peduli Lindungi. Sehingga menjadi pemeriksaan berganda.
Ia juga tidak ingin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 menjadi sumber penularan Covid-19 yang dapat mengganggu upaya pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19.
"Syarat ini sudah menjadi kesepakatan, wajib dipatuhi, karena kita masih menjaga agar laju pertumbuhan Covid-19 bisa betul-betul diminimalisir," tandas Kapolri.
Baca Juga: Izin Polri untuk Liga 1 dan 2 Keluar, Ini Janji PSSI ke Pemerintah
Penulis : Gading Persada Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV