> >

Langgar Prokes dengan Jalan-Jalan di Kota Tokyo, 2 Atlet Judo Georgia Dikeluarkan dari Olimpiade

Olimpiade tokyo | 1 Agustus 2021, 13:05 WIB
Sejumlah orang tampak berfoto-foto dengan latar cincin lambang Olimpiade di Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). (Sumber: AP Photo/Jae C. Hong)

TOKYO, KOMPAS.TV – Dua atlet judo putra dari Georgia dikeluarkan dari Olimpiade Tokyo karena meninggalkan Kampung Atlet karena melanggar protokol kesehatan Covid-19 dengan berjalan-jalan di kota Tokyo.

Menurut Komite Olimpiade Tokyo pada Sabtu (31/7/2021), ini merupakan kali pertama para peserta Olimpiade dicabut akreditasinya sejak Olimpiade dimulai pada 23 Juli lalu.

Melansir Kyodo News, dua atlet tersebut adalah para peraih medali perak Vazha Margvelashvili dan Lasha Savdatuashvili.

Baca Juga: Berkat Kondom, Atlet Australia Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo

Aturan bagi para peserta Olimpiade, yang tercantum dalam “buku pedoman”, menyatakan bahwa atlet “hanya boleh meninggalkan akomodasi untuk pergi ke tempat pertadingan resmi dan sejumlah lokasi tambahan terbatas yang sudah diuraikan dalam rencana aktivitas sebelumnya, seperti ditentukan oleh daftar tujuan yang diizinkan.” Buku pedoman itu juga memuat tentang peringatan, penarikan akreditasi sementara atau permanen, dan diskualifikasi sebagai hukuman potensial bagi para pelanggar.

Para atlet dilarang berjalan-jalan di sekitar kota dan mengunjungi area wisata, pertokoan, restoran, bar atau gym. Menurut buku pedoman, mereka juga tak boleh menggunakan transportasi umum.

Margvelashvili kalah oleh pejudo Jepang Hifumi Abe pada final di kelas 66 kilogram pada final Minggu lalu (25/7/2021). Sementara, Shavdatuahvili kalah oleh Shohei Ono di kelas 73 kg pada final Senin lalu (26/7/2021).

Baca Juga: Ini Dia Bonus Fantastis Para Atlet di 10 Negara Jika Mampu Boyong Medali Emas di Olimpiade Tokyo

Laporan media menyebutkan, keduanya terlihat pada Selasa malam (27/7/2021) mengenakan seragam tim Georgia dan tengah berfoto-foto di dekat Tokyo Tower bersama beberapa orang.

Juru bicara komite penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Masanori Takaya, menyatakan pada Sabtu (31/7/2021) bahwa itu merupakan “kasus pelanggaran yang mengerikan”. Para pelanggar, yang menolak ia sebutkan, tak lagi diizinkan memasuki fasilitas Olimpiade.  

Penulis : Vyara Lestari Editor : Purwanto

Sumber : Kyodo News/Associated Press


TERBARU