> >

Tim Dayung Indonesia Jadikan Olimpiade Tokyo 2020 Sebagai Ajang Tolok Ukur Kemampuan

Olimpiade tokyo | 23 Juli 2021, 12:15 WIB
Atlet dayung Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri. (Sumber: tribunnews.com/)

TOKYO, KOMPAS.TV - Tim dayung Indonesia yang beranggotakan Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri tidak memiliki target muluk-muluk di Olimpiade Tokyo 2020 dan hanya menjadikan ajang tersebut sebagai tolok ukur kemampuan di peta persaingan dayung internasional. 

Keduanya akan melakoni debut di ajang olahraga multicabang terbesar di dunia untuk nomor scull ganda kelas ringan putri yang akan digelar di Sea Forest Waterway pada Sabtu (24/7/2021) pukul 08.50 WIB. 

Usai kedua pedayung masih sangat muda.

Jika Melani masih berusia 22 tahun, Mutiara bahkan baru berusia 17 tahun. 

Soal prestasi, Mutiara sempat meraih perunggu di dayung kelas ringan SEA Games 2019 di FIlipina.

Sedangkan Melani meraih perak di kelas quadruple Asian Rowing Cup II di Korea pada 2018 silam.

Baca Juga: Profil Atlet Olimpiade, Alviyanto Bagas dan Arif Dwi Pangestu

Mutiara dan Melani lolos ke Olimpiade Tokyo melalui babakkualifikasi Zona Asia pada awal Mei.

Mereka mampu finis di posisi keempat dengan catatan waktu 7 menit 35,71 detik. 

Waketum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) juga mengungkapkan tak ada target khusus untuk Mutiara dan Melani di Olimpiade Tokyo 2020. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU