> >

Lakukan Transfer Ilegal Anak di Bawah Umur, Spezia Dihukum Larangan Transfer Selama 2 Tahun

Kompas sport | 16 Juli 2021, 22:12 WIB
Klub Serie A, Spezia Calcio, mendapat hukuman larangan transfer selama dua tahun oleh FIFA setelah diketahui melakukan transfer pemain muda ilegal dari Nigeria ke Italia. (Sumber: Twitter @acspezia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Klub Serie A Spezia Calcio telah diberikan larangan transfer dua tahun oleh FIFA setelah terbukti melanggar aturan transfer internasional anak di bawah umur.

Melansir dari BBC Sport, Spezia Calcio yang melakukan debut Serie A musim lalu, secara ilegal mendatangkan 13 pemain dari Nigeria pada tahun 2013-2017.

Salah satunya termasuk pemain muda Nigeria, Umar Sadiq, yang pertama kali mendarat di Italia pada 2013. Saat itu ia masih berumur 16 tahun, sebelum kemudian dijual ke Roma pada 2016 dengan keuntungan USD3.000.000 atau setara Rp43 miliar.

Transfer yang dilakukan Spezia dari Nigeria ke Italia dengan anak berusia 13-18 tahun tersebut melanggar aturan FIFA mengenai transfer anak di bawah umur ke negara lain.

Akibatnya, FIFA menjatuhkan hukuman larangan melakukan transfer selama dua tahun kepada Spezia.

Itu berarti, peringkat ke 15 Serie A musim lalu tersebut tidak akan bisa membeli atau menjual pemain hingga musim panas 2023 mendatang. 

Baca Juga: Seragam Tim dengan Warna Hijau Akan Dilarang di Serie A Mulai Musim 2022/23

"Klub melanggar Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain (RSTP) dengan membawa beberapa anak di bawah umur Nigeria ke Italia menggunakan skema yang bertujuan untuk menghindari pasal RSTP di atas serta undang-undang imigrasi nasional," kata FIFA dikutip dari BBC.

"Komite Disiplin FIFA mempertimbangkan bahwa Spezia Calcio menerima tanggung jawab atas pelanggaran peraturan yang serius, dan memberlakukan larangan pendaftaran (pemain) untuk empat periode pendaftaran dan denda 500.000 Swiss (Rp7,8 miliar)."

Tak hanya Spezia, dua klub amatir yang berbasis di wilayah tersebut - USD Lavagnese dan Valdivara 5 Terre - juga mendapat hukuman karena peran mereka dalam kepindahan ilegal anak-anak di bawah umur dari Nigeria ke Italia.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC Sport


TERBARU