> >

Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Polri Izinkan Masyarakat Sipil Gunakan Pistol Kaliber 9mm

Hukum | 2 Agustus 2020, 13:52 WIB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Bambang Soesatyo (Sumber: Tribunnews.com)

Lomba itu, kata dia, nantinya akan memperebutkan Piala Ketua MPR RI dan berbagai hadiah lainnya.

Baca Juga: Kasus M. Nuh di Lelang Motor Jokowi, Bamsoet Minta Polisi Lepaskan Pemenang

"Lomba itu akan sangat menarik karena berbeda dengan lomba kemahiran tembak reaksi dalam naungan International Practical Shooting Confederation (IPSC)," ujar Bamsoet.

Di IPSC, Bamsoet menjelaskan, menembak sebagai olahraga, senjata terlihat, dan peserta menggunakan kostum olahraga.

Sedangkan dalam lomba asah ketrampilan PERIKSHA dan IDPA Indonesia, para peserta yang memiliki izin khusus senjata api akan tampil menggunakan kostum keseharian mereka dengan senjata tak terlihat publik.

"Misalnya, bagi yang sehari-hari biasa memakai jas, dalam lomba juga akan memakai jas," ujar Bamsoet.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Ketua MPR Bambang Soesatyo Minta Pemerintah Lockdown Jakarta

"Begitupun dengan yang biasa memakai batik, kemeja maupun style fashion lainnya, dalam lomba akan memakai style-nya masing-masing."

Politikus Partai Golkar itu menambahkan, yang ditekankan dalam lomba nanti lebih kepada penggunaan senjata api dengan skenario pada kehidupan sehari-hari.

Selain bagi para warga sipil yang telah memiliki izin khusus senjata api, lomba juga bisa diikuti personel kepolisian maupun tentara yang sehari-hari juga membawa senjata.

"Sebelum lomba, para peserta akan dibekali ilmu tentang bagaimana teknik penembakan, teknik bergerak, hingga teknik isi ulang peluru (reload magazine)," kata Bamsoet.

Baca Juga: "Saya Bilang Kalian Siapa, Mereka Langsung Keluarkan Pistol, Tembak Paman Saya Dua Kali"

"Yang terpenting, tentang keamanan senjata dan arena penembakan. Lebih dari itu, tentunya tentang filosofi pistol sebagai alat membela diri, bukan untuk ajang pamer, gagah-gagahan ataupun menunjukkan kekuatan."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU