> >

Tim Uji Klinis Vaksin Corona Tak Bisa Penuhi Target Jokowi Selesai 3 Bulan, Ini Alasannya

Update corona | 22 Juli 2020, 05:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mulai berikan bantuan modal kerja darurat yang pertama di Istana Merdeka Jakarta, Senin (13/7/2020). Tim Uji Klinis Vaksin Corona Tak Bisa Penuhi Target Jokowi Selesai 3 Bulan, Ini Alasannya. (Sumber: YouTube: Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020) siang.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi meminta agar vaksin corona (Covid-19) asal China yang saat ini sedang dalam tahap uji klinis dapat diselesaikan dan tersedia dalam tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Dua Vaksin Corona Dinilai Potensial, Adakah Kegagalan, Bahaya, dan Efek Sampingnya?

Demikian diungkapkan Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 yang juga Ketua Tim Riset Kusnandi Rusmil, usai pertemuan.

"Arahan khusus dari Pak Presiden, usahakan vaksin corona ini cepat ada. Kalau bisa tiga bulan," ujar Kusnadi dalam jumpa pers.

Tak Bisa Dipenuhi

Namun, tim tidak dapat memenuhi permintaan tersebut. Kusnadi menyebut bahwa tim riset uji klinis vaksin Covid-19 bekerja sangat hati-hati sehingga tidak mungkin dapat dirampungkan dalam tiga bulan saja.

"Kami bilang enggak bisa tiga bulan. Karena kita harus melakukan dengan hati-hati dan dengan benar," kata Kusnandi.

Kusnandi dan tim pun memperkirakan, proses uji klinis baru bisa selesai pada Januari 2021 mendatang.

Unpad bekerja sama dengan PT Bio Farma dan Balitbang Kementerian Kesehatan dalam melakukan proses uji klinis ini.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU