> >

Presiden Jokowi Sebut Model Penanganan Corona Dapat Diterapkan Pada Kasus TBC

Kesehatan | 21 Juli 2020, 13:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mulai berikan bantuan modal kerja darurat yang pertama di Istana Merdeka Jakarta, Senin (13/7/2020). (Sumber: YouTube: Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang bahwa terdapat potensi agar penanganan pandemi Covid-19 menjadi sebuah model penanganan pandemi tuberkulosis.

Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat terbatas mengenai percepatan eliminasi tuberkulosis di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Pasang Target, 2030 Indonesia Harus Bebas dari TBC

"Saya tidak tahu apakah ini bisa ditumpangkan di penanganan Covid sehingga kendaraannya menjadi sama. Kita bisa menyelesaikan dua hal yang penting bagi kesehatan rakyat kita. Kalau itu bisa, saya kira akan lebih mempercepat," ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.tv

Menurut Jokowi, model penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah saat ini juga dapat diterapkan dalam upaya eliminasi tuberkulosis di Indonesia. 

Model pelacakan yang agresif untuk menemukan penderita juga dapat dilakukan untuk mencari penderita tuberkulosis yang belum terlaporkan.

"Saya kira seperti yang kita lakukan sekarang ini kita sudah memiliki model untuk Covid, yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka. Ini harus dilakukan," kata Jokowi.

Data pada 2018 lalu, lanjut Jokowi, diperkirakan terdapat 845.000 penduduk Indonesia yang mengidap tuberkulosis di mana pada tahun yang sama terdapat 98.000 orang yang meninggal karena penyakit menular tersebut. 

Apalagi sebagian besar pasien tuberkulosis merupakan kelompok produktif dalam rentang usia 15 hingga 55 tahun, sehinga ia meminta hal ini agar diwaspadai.

Jokowi menginstruksikan agar layanan diagnostik maupun pengobatan terhadap pasien tuberkulosis harus tetap berlangsung. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU