> >

Irjen Napoleon Bonaparte Dicopot Kapolri Akibat Ulah Anak Buahnya Hapus Red Notice Djoko Tjandra

Hukum | 18 Juli 2020, 14:01 WIB
Mantan Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte. (Sumber: KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

JAKARTA, KOMPAS TV - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis turut mencopot Irjen Pol Napoleon Bonaparte dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional atau Kadivhubinter Polri.

Pencopotan Irjen Napoleon tidak terlepas dari terhapusnya red notice untuk buronan kasus Bank Bali, Djoko Tjandra di tahun 2014 silam.

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram (STR) nomor ST/2076/VII/KEP/2020 tertanggal 17 Juli 2020 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Baca Juga: Red Notice Djoko Tjandra di Interpol Kedaluwarsa

Dalam telegram itu, Napoleon dimutasikan menjadi Analis Kebijakan Utama Inspektorat Pengawasan Umum Polri. 

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan mutasi terhadap Napoleon dilakukan lantaran dianggap telah lalai dalam mengawasi staf atau anak buahnya.

Akibat kelalaian tersebut, red notice untuk buronan kasus Bank Bali Djoko Tjandra terhapus pada tahun 2014.

"Pelanggaran kode etik maka di mutasi," kata Argo di Jakarta pada Jumat (17/7).

Baca Juga: Deretan Korban Djoko Tjandra: Dari Lurah Hingga 3 Jenderal Polisi Dicopot dari Jabatannya

Sebelumnya, beredar surat pemberitahuan soal penghapusan nama Djoko Tjandra dari red notice NCB Interpol Indonesia. 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU