> >

Pemerintah: Diksi New Normal Salah, Kita Ganti Adaptasi Kebiasaan Baru

Update corona | 13 Juli 2020, 10:33 WIB
Ilustrasi New Normal (Sumber: SHUTTERSTOCK)

Penggunaan Istilah New Normal

Istilah New Normal sendiri masih beberapa kali digunakan pemerintah dalam berbagai kesempatan, termasuk oleh Presiden Jokowi.

Misal, saat presiden berkunjung ke Surabaya 25 Juni lalu, ia mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota yang akan menerapkan fase kenormalan baru.

Jokowi pun mengimbau pemda untuk berhati-hati dan mengkaji lagi fase new normal.

Baca Juga: Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19 Hingga Waktu Kedepan

"Apabila ini terkendali dan masuk ke new normal atau masuk ke normal, saya minta juga tahapan-tahapannya diprakondisikan terlebih dahulu. Ada prakondisi untuk menuju ke sana," kata Jokowi.

Awalnya new normal menjadi ramai diperbincangkan setelah Presiden Jokowi mengajak masyarakat hidup “berdampingan” atau “berdamai” dengan Covid-19.

Presiden menggunakan istilah “berdamai” tersebut lantaran vaksin virus corona belum ditemukan hingga kini.

Di saat yang sama, Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat tetap produktif di tengah pandemi.

Sementara menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Menurut Wiku, prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah dapat menyesuaikan dengan pola hidup.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU