> >

Dari Dikucilkan Hingga Risiko Meninggal, Menteri BUMN Beri Penghargaan ke Tenaga Medis

Kesehatan | 10 Juli 2020, 11:13 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Sumber: Kementerian BUMN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir memberi penghargaan kepada para tenaga medis yang selama ini menjadi pejuang dan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Seperti kita ketahui, para tenaga medis yang menjadi pejuang terdepan penanganan pandemi Covid-19 ini, mengabaikan risiko keselamatan dan kesehatan mereka demi menyembuhkan para pasien yang terpapar.

Namun seringkali para tenaga medis ini malah tidak mendapatkan balasan kemanusiaan. Dari cerita dikucilkan dari masyarakat yang tidak mau tertular, harus berpisah dengan keluarga, bahkan hingga gugur dalam tugas.

Berangkat dari dedikasi dan pengorbanan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi dan ucapan terima kasih.

Penghargaan tersebut diserahkan Erick Thohir secara simbolis di Synergy Lounge Lantai 3, Gedung Kementerian BUMN, Kamis (9/7/2020) kemarin.

"Mereka (tenaga kesehatan) individu-individu terdepan dalam menangani ini. Kita harus bangga atas kerja dan perjuangan mereka yang luar biasa dalam menangani pasien, terutama mengusahakan agar pasien bisa sembuh," kata Erick.

"Jika melihat data terakhir, kita sama-sama tahu prosentase pasien yamg meninggal jauh lebih kecil ketimbang yang sembuh. Itulah hasil kerja yang harus kita apresiasi," ujarnya.

Bukan hanya Kementerian BUMN, beberapa perusahaan BUMN juga ikut memberikan sumbangan.

Seperti Bank BRI yang menyumbang Rp5 miliar dan Bank BNI yang menyerahkan Rp2 miliar kepada Hotel Indonesia Group untuk membayar fasilitas akomodasi para tenaga medis.

Kemudian Telkomsel yang memberikan bantuan 10.000 paket data, serta PLN yang mendonasikan Rp40 miliar kepada Yayasan BUMN untuk digunakan dalam mendukung ragam kegiatan sosial di masyarakat yang terdampak pandemi.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU