> >

Belajar Kasus Via Vallen, Peran Idola, Fans, dan Social Media

Wawancara | 4 Juli 2020, 15:00 WIB

KOMPAS.TV - Mobil milik penyanyi dangdut Via Vallen terbakar di depan rumahnya di Desa Kalitengah, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/06/2020) dini hari.

Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku adalah penggemarnya dan mengaku sakit hati karena tidak dapat bertemu dengan idolanya.

Menanggapi hal tersebut, seorang Psikiater bernama Nova Riyanti Yusuf menjelaskan jika dalam dunia psikolog terdapat istilah Celebrity Worship Syndrome, adalah sindrom kekaguman terhadap selebriti.

Sindrom ini bukan sebuah diagnosis, namun ada tahapan seseorang bisa berada dititik tersebut.

Kekaguman paling ringan disebut dengan entertainment social.

"Pikiran obsesive paling ringan itu entertainment social. Jadi misalnya kita kagum dengan dia, dan paling-paling sama temen kita mau bahas, atau punya posternya di kamar," kata Riyanti.

Baca Juga: Ngefans dengan Idola? Ketahui Dulu Soal Celebrity Worship Syndrome

Tahap kekaguman selanjutnya adalah intense personal. Atau obsesi yang berada pada level tengah atau intermediate.

Seseorang akan merasa bahwa selebriti ini adalah miliknya atau soulmate nya. Paling parah akan menyebabkan seseorang mulai meniru gaya atau bahkan melakukan operasi plastik agar terlihat mirip.

Riyanti juga menyebut tahap ketiga yang ekstrem disebut dengan istilah Boarderline Pathology dimana seseorang memiliki sifat erotomania atau sebuah gangguan seseorang merasa dicintai oleh orang lain padahal kenyataannya tidak.

Namun tak bisa dipungkiri jika rasa kekaguman kepada seorang idola menjadi reinforcement atau menguatkan rasa memiliki dan menjadi bagian dari suatu komunitas idola yang sama dan suatu pergerakan yang positif.

Bahsa lebih lengkap bersama dengan Psikiater Nova Riyanti Yusuf, dan salah satu Inisiator atau Penggagas Sobat Ambyar, Jarkio.

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU