> >

Beredar Video Jokowi Marah, Pengamat: Istana Sengaja Lempar Spekulasi Reshuffle yang Tidak Elok

Politik | 29 Juni 2020, 14:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wapres Maruf Amin saat memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Sumber: Kompas.com/WAHYU PUTRO A)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar spekulasi perombakan atau reshuffle kabinet dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020) lalu.

Baca Juga: Percepat Penanganan Covid-19, Jokowi: Saya Minta Ada Terobosan dan Tidak Datar-Datar Saja

Video yang diunggah ke media sosial Youtube itu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan seperti pengamat.

Salah satunya Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes yang menilai tindakan itu sebagai kesengajaan.

Menurut Arya, melempar spekulasi reshuffle tidak elok dilakukan, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

"Pemerintah atau Istana seperti ingin membuat spekulasi tentang reshuffle, dan ini menurut saya tentu kurang elok," kata Arya kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020). 

Arya menilai, spekulasi reshuffle menyebabkan kinerja para menteri tidak fokus. 

Sebab, dengan adanya spekulasi tersebut, perhatian para menteri justru tertuju pada upaya mengamankan posisinya masing-masing. 

Para menteri kemungkinan mencari posisi aman melalui partai. 

Dengan begitu, partai akan melakukan berbagai manuver untuk mencegah kadernya terkena reshuffle. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU