> >

Media Australia Sebut Indonesia Hotspot Baru Virus Corona, Ini Respons Gugus Tugas

Berita kompas tv | 24 Juni 2020, 16:22 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta (Sumber: DOKUMENTASI BNPB)

KOMPASTV - Media luar negeri, Sydney Morning Herald (SMH), menilai Indonesia akan menjadi hotspot virus corona berikutnya di dunia. Namun tudingan tersebut ternyata tidak digubris untuk dibalas oleh Gugus Tugas Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengaku hal tersebut tidak perlu diambil hati, terkait pemberitaan media Australia yang menuding penanganan pandemi virus corona di Indonesia dan menganggap pemerintah Indonesia  kalah perang dalam melawan penyebaran Covid-19. 

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Indonesia Dikritik Media Australia, Ini Respons DPR

"Ya nggak masalah, karena istilah hotspot tidak dikenal di dunia epidemiologi, itu aja sih" tegas Achmad Yurianto saat dihubungi KompasTV, Rabu (24/6/2020). 

Seperti diberitakan SMH sebelumnya, Indonesia kini disebut kewalahan menghadapi pertempuran melawan virus Corona atau Covid-19.

Ini terjadi saat sebagian besar negara di Asia Tenggara telah berhasil meratakan kurva tingkat infeksi virus corona,.

Perhatian dunia kini tengah difokuskan pada Amerika Serikat, India, Rusia, dan Brasil yang mencatat angkat infeksi harian hingga puluhan ribu.

Sedangkan Indonesia terbang di bawah radar. Dilansir SMH, Jumat (19/6/2020), selama 8 hari Indonesia telah mencatat lebih dari 1.000 kasus baru Covid-19.

Baca Juga: Update Corona 24 Juni: 49.009 Positif, 19.658 Sembuh, 2.573 Meninggal

Para ahli epidemiologi khawatir jumlah kasus di Indonesia dapat mencapai lebih dari 60.000 kasus (saat berita itu ditulis angkanya sudah mencapai 42.762 kasus).

Penulis : Ade-Indra-Kusuma

Sumber : Kompas TV


TERBARU