> >

Kominfo dan BSSN Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pasien Covid-19 yang Dijual di Internet

Berita kompas tv | 20 Juni 2020, 22:48 WIB
Data pasien covid-19 yang dijual di dark web (Sumber: Twitter)

JAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah masih menelusuri dugaan peretasan basis data pasien Covid-19 yang beredar di internet.

Peretas mengklaim telah mendapatkan sekitar 230 ribu data pribadi dari database pasien Covid-19 seluruh Indonesia.

Data tersebut dijual hacker di situs terbuka Raid Forums (dark web), situs yang juga sama digunakan para hacker untuk menjual data pengguna Tokopedia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: IDI: Data Pasien Corona Bocor Kemungkinan dari Medical Record

Menteri Komunikasi dan informatika (Menkoinfo), Johnny G Plate menjelaskan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menelusuri dugaan kebocoran data pasien Covid-19.

Kominfo juga sedang berkoordinasi untuk mengevaluasi pusat data di kementerian dan lembaga lainnya.

Menurutnya sejauh ini database Covid-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo masih aman.

"Database COVID-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo aman," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, melalui pesan singkat, Sabtu (20/6/2020). Dikutip dari Antara.

Baca Juga: 230 Ribu Data Pasien Corona Indonesia Dijual Hacker di Dark Web

Sebelumnya akun Database Shopping mengklaim memiliki 231.636 data pribadi dari database pasien Covid-19 Indonesia.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU