> >

#MendikbudDicariMahasiswa Viral di Twitter, Ada Apa Menteri Milenial Nadiem Makarim?

Berita kompas tv | 2 Juni 2020, 22:02 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Tagar #MendikbudDicariMahasiswa ramai di media sosial Twitter. (Sumber: Kompas.com/WAHYU PUTRO A)

KOMPAS.TV - Tagar #MendikbudDicariMahasiswa ramai di media sosial Twitter hingga Selasa (2/6/2020). Terpantau hingga pukul 21.30 WIB, sebanyak 26,5 ribu cuitan netizen menyertai tagar tersebut.

Sebagian besar warganet rupanya menuntut uang kuliah tunggal (UKT) selama pandemi Covid-19 digratiskan atau diturunkan seiring dengan kuliah daring yang berpotensi akan terus berlanjut.

Sebut saja akun @dian-elkusa33. Dia menganggap beban UKT yang mahal tidak sebanding dengan hak yang didapatkan mahasiswa selama kuliah daring.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Tetap Dimulai 13 Juli 2020

"Baru masuk bbrpa hari. Kuliah online otak offline, tugas menumpuk deadline cepat, UKT berjuta-juta tidak dapat kuota! Tidak dapat cashback uang kita kemana? kami tidak pakai fasilitas kampus. materi sulit dipahami, orng tua kami juga kesulitan ekonomi. #MendikbudDicariMahasiswa," cuit akun @dian-elkusa33.

Sementara akun @derita-dipo mengungkapkan tuntutannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk segera mengelurakan kebijakan terkait UKT.

"Bapak Menteri Milenial yang terhormat, sudah saatnya anda turun tangan mengenai berbagai keresahan ini. Kampus seakan diam saja karna bapak hanya diam saja pula. Calon penerus bangsamu ini terancam berhenti kuliah!#NadiemManaMahasiswaMerana #MendikbudDicariMahasiswa," timpal akun @derita_dipo di tweet berikutnya.

Tagar Mendikbud dicari mahasiswa viral di Twitter. (Sumber: screenshoot)

Baca Juga: Nadiem Makarim Rancang Skenario Memulai Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi Corona

Respons Kemendikbud

Menanggapi hal tersebut, Pranata Humas Madya Ditjen Dikti dan Koordinator Humas Dikti Yayat Hendayana mengaku pihaknya memantau perkembangan tersebut di media sosial.

Selain itu, saat ini juga pihaknya masih menunggu pembahasan peraturan yang akan digelar oleh Kemendikbud, Rabu (3/6/2020).

"Kami belum bisa sampaikan detail. Masih menunggu pimpinan Kemendikbud dan masih pantau Twitter," kata Yayat saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU