> >

Pro Kontra Sekolah Dibuka di Tengah Pandemi, 80 Persen Orang Tua Menolak!

Berita kompas tv | 31 Mei 2020, 08:54 WIB

KOMPAS.TV - Keputusan pemerintah memulai tahun ajaran baru sekolah memantik pro dan kontra.

Hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia, KPAI, menyatakan 80 persen orang tua yang jadi responden menolak rencana pembukaan kegiatan sekolah di tengah pandemi.

Meski kurva kasus Corona masih menanjak, pemerintah telah meminta masyarakat beradaptasi memulai tatanan normal baru atau new normal.

Di bidang pendidikan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan memastikan tahun ajaran baru 2020-2021 untuk sekolah dasar dan menengah, kembali dimulai 13 Juli 2020 mendatang.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Tetap Dimulai 13 Juli 2020

Dimulainya ajaran baru,memantik kekhawatiran kegiatan belajar mengajar di sekolah juga bakal dimulai.

Padahal selama hampir tiga bulan, kegiatan sekolah dialihkan jadi belajar jarak jauh, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Masalahnya, kesadaran anak-anak untuk menjalankan protokol kesehatan yang terbilang rendah, dikhawatirkan membuat mereka rentan terinfeksi Corona, jika harus kembali ke sekolah.

Tak heran, jika dalam survei komisi perlindungan anak Indonesia, KPAI, belum lama ini.

Tentang sekolah buka di tengah pandemi, 80 persen orangtua yang jadi responden menolak dan hanya 20 persen setuju.

Baca Juga: Polemik Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi Corona, Bagaimana Nasib Pendidikan Anak?

Dalam program Sapa Indonesia Malam di KompasTV,  kepala Pusat Kajian PGRI, Ace Suryadi, menyatakan para guru siap mengawal protokol kesehatan, jika belajar tatap muka di kelas benar-benar dimulai.

Kesiapan menjalankan new normal di bidang pendidikan, juga diungkapkan Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Dengan catatan, tak ada paksaan bagi pihak sekolah yang belum siap, juga siswa yang khawatir tertular Corona.

Sejumlah daerah, kini merancang tatanan baru bidang pendidikan.

Pembukaan sekolah sebaiknya, memang dengan pertimbangan dan persiapan matang.

Pastikan kurva Covid-19 telah landai, sehingga anak-anak sebagai generasi penerus tidak jadi korban.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai 13 Juli, Bukan Berarti Sekolah Dibuka

 

Penulis : Aleksandra-Nugroho

Sumber : Kompas TV


TERBARU