> >

Anies: 2 Minggu ke Depan Bisa Jadi Fase Terakhir PSBB di Jakarta, Masyarakat Bisa Kembali Aktivitas

Berita kompas tv | 19 Mei 2020, 21:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan grafik reproduction number DKI Jakarta, dalam konferensi pers, Selasa (19/5/2020) (Sumber: Youtube Pemprov DKI Jakarta)

Menurut dia, selama Ramadan banyak warga berdiam diri di rumah pada siang hari. Namun sore hingga malam hari banyak yang keluar rumah.

"Di bulan Mei angka kembali meningkat, seakan kita menuju gelonbang kedua. Ini terjadi utamanya sesudah bulan suci Ramadhan. Siangnya memang kita di rumah tetapi di sore hari kita banyak keluar. Bila kita ingin menuntaskan ini maka kita harus disiplin berada di rumah," ujar dia.

Anies berharap masyarakat tetap disiplin sehingga kehidupan di Jakarta bisa kembali normal. "Dengan begitu harapannya Jakarta bisa kembali hidup normal," kata dia.

Baca Juga: PSBB Berkembang Positif, Anies Tetap Minta Warga di Rumah

Menurut Anies, PSBB selama dua pekan ke depan menjadi periode yang menentukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Jakarta. Kuncinya, warga menaati ketentuan PSBB.

"Ini akan bisa jadi PSBB penghabisan jika kita disiplin," ujar dia.

Tak lupa, Anies Baswedan berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta yang telah disiplin untuk beraktivitas dari rumah selama masa penerapan PSBB.

"Kepada seluruh masyarakat yang selama dua bulan ini disiplin, kami ingin sampaikan terima kasih," ucap Anies.

Menurut Anies, dengan berdiam diri di rumah maka warga turut membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara nyata.

Baca Juga: Anies: Tidak ada Kebijakan Pelonggaran PSBB!

"Andalah pahlawan bagi pengendalian Covid-19, garda terdepan kita tenaga medis pertahanan terkakhir bila kita bisa berada di rumah, bila kita mencegah penularan maka tidak bertambah pasien," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga mengajak bagi warga yang belum disiplin untuk berada di rumah agar setelah ini berubah dan menjalani aturan pemerintah dengan berdiam di rumah.

Seperti diketahui, berdasarkan data yang dimiliki Pemprov DKI, hingga Selasa (19/5/2020) pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 6.053 orang.

Dari total pasien positif Covid-19, sebanyak 1.417 orang dinyatakan sembuh, sementara 487 pasien meninggal dunia.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU