> >

Ini Kata Pemerintah Soal Penelitian Covid-19 di Indonesia Berakhir Bulan Juni

Berita kompas tv | 29 April 2020, 12:26 WIB
Update jumlah kasus virus corona di Indonesia, Selasa (28/4/2020). (Sumber: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.)

JAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah enggan mengamini penelitian Ilmuwan dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) yang memprediksi wabah Covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menilai banyak faktor yang mempengaruhi kapan wabah Covid-19 di Indonesia mengalami puncak dan berujung pada menurunnya angka penambahan.

Meski di sejumlah daerah menunjukkan adanya perlambatan dan pengembangan kasus penularan Covid-19, namun hal tersebut tidak menjadi patokan bahwa pandemi virus corona berakhir di bulan Juni 2020.

Baca Juga: Peneliti Temukan 3 Senyawa Obat Virus Corona

“Ingat ini baru berapa hari (perlambatan kasus). Jangan bikin kesimpulan apa-apa. Kita lihat dulu perkembangan seperti apa. Kan banyak variabel yang harus ditentukan," ujar Yurianto, Rabu (29/4/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Yurianto menambahkan data grafis naik turunnya penambahan kasus pasien positif juga tidak menjadi alat ukur untuk menentukan kapan Indonesia akan mengalami masa tertinggi penularan virus. Sebab, penularan di Indonesia memiliki banyak faktor, walaupun secara keseluruhan penularan terjadi antar masyarakat bukan lagi kasus impor.

Yurianto menilai terlalu dini untuk menarik kesimpulan bahwa Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.

“Saya tidak mau membuat kesimpulan dini. Ini bukan hanya dilihat dari data grafik sendirian. Banyak faktor yang memengaruhi," ujarnya.

Baca Juga: Prediksi Corona Berakhir Bulan Juli, Apa Strategi Pemerintah Setelahnya?

Penelitian yang memprediksi bahwa wabah Covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020 dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD).

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU