> >

Eks Komisioner KPK Ingatkan Stafsus Presiden, Konflik Kepentingan Tangga Menuju Korupsi

Berita kompas tv | 24 April 2020, 21:10 WIB
Presiden Joko Widodo memperkenalkan 7 orang yang menjadi staf khususnya. Pengumuman itu dilakukan di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (12/11/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Lebih lanjut, Laode jabatan memang identic dengan konflik kepentingan. Hal ini pun pernah dirasakannya saat menjadi wakil ketua KPK. Ia bercerita tentang godaan arus konflik kepentingan yang ingin menyeretnya. Kala itu, KPK menangkap Bupati yang memiliki hubungan keluarga dengan dirinya.

Namun dirinya tak mau terjerumus dengan konflik kepentingan. Suka tidak suka, KPK harus menangkap sang Bupati meski memiliki hubungan keluarga dengan pimpinan lembaga antirasuah.

Jika Laode mementingkan kepentingan keluarga, bisa saja pengungkapan tindak pidana korupsi tersebut gagal karena sudah diberitahukan sejak awal. Ia juga tak khawatir dengan pandangan keluarga yang menilainya tidak berpihak.

Baca Juga: Surat Stafsus Milenial Andi Taufan Dinilai Berpotensi Sarat Praktik Korupsi

“Seperti enggak manusiawi tapi ini untuk menjaga jangan sampai terjadi conflict of interest," kata Laode.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU