> >

Ternyata Ini Alasan Jokowi Belum Tetapkan Karantina Wilayah

Berita kompas tv | 31 Maret 2020, 19:35 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar pandjaitan. (Sumber: KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)

KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar mempertimbangkan perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah sebelum memutuskan karantina wilayah akibat wabah virus corona (Covid-19). Hal ini diakui Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Luhut, pertimbangan ekonomi menjadi alasan utama hingga saat ini pemerintah pusat belum memberlakukan karantina wilayah, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan.

"Presiden tuh selalu berpikiran begini, orang susah itu jangan ditambahin susah lagi gitu lho. Karena mungkin beliau pernah ngalamin keadaan susah waktu masa kecil," kata Luhut dalam siaran video resmi dari Kemenkomarves, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Jokowi Tetapkan Status Darurat Kesehatan, Ini 6 Kebijakan Perlindungan Sosial untuk Masyarakat

Meski demikian, Luhut menjamin bahwa pemerintah terus memantau situasi keadaan di dalam negeri. Khususnya daerah terdampak virus corona.

Oleh sebab itu, pemerintah pusat tidak membut opsi karantina wilayah dalam penanganan wabah virus corona.

"Nanti kami mau rapat terakhir (membahas karantina wilayah), kemudian sekali lagi dilaporkan ke Presiden," ujar Luhut.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Listrik 450 VA Selama 3 Bulan, Diskon 50 Persen bagi 900 VA

Saat ini, pemerintah melalui Menteri Keuangan juga tengah menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk memberi insentif masyarakat menengah ke bawah yang terdampak kebijakan karantina wilayah.

Luhut menambahkan, apabila nantinya diberlakukan kebijakan karantina wilayah, pemerintah harus bisa menjamin distribusi kebutuhan pokok masyarakat tetap berlangsung.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU