> >

Teknologi Modifikasi Cuaca, Usaha Mengurangi Hujan - AIMAN (Bag 2)

Aiman | 19 Januari 2020, 15:30 WIB

Terkait ancaman cuaca ekstrem sampai Februari 2020, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah bencana dan korban jiwa. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca.

Operasi ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan TNI AU. Kali ini, tujuannya untuk mengurangi intensitas hujan yang masuk ke Pulau Jawa, terutama wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Upaya Mencegah Banjir Melalui Modifikasi Cuaca - AIMAN (Bag 3)

Menurut pantauan BMKG, arah angin masih datang dari barat, sehingga BPPT dan TNI AU melakukan operasi modifikasi cuaca diatas perairan Selat Sunda.

Teknologi modifikasi cuaca dilakukan dengan cara menabur garam di awan yang berpotensi hujan. Sebanyak 2,4 ton NaCl (garam) dimasukkan dalam 8 kapsul besar, yang diangkut pesawat CN-295 milik TNI-AU.

Pesawat CN 295 tersebut sebelumnya sudah dimodifikasi agar bisa melakukan penyemaian garam di udara. Jenis garam yang digunakan adalah garam industri yang telah dioleh oleh tim BPPT, sehingga mengandung senyawa tertentu dan teksturnya lebih halus. Penyemaian garam dilakukan di atas ketinggian 10.000 kaki.

Baca Juga: Bencana Banjir Jakarta, Penyebab dan Kegaduhannya - AIMAN (Bag 1)

Bagaimana menebar garam di udara, bisa mengurangi curah hujan? Lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, ikut serta dalam operasi modifikasi cuaca.

Saksikan AIMAN episode Mendadak Politik di Banjir Ibu Kota, bagian kedua, berikut ini. #Aiman #BanjirJakarta #AniesBaswedan

 

Penulis : Yudho-Priambodo

Sumber : Kompas TV


TERBARU