> >

Kasus Asuransi Jiwasraya, Istana Carikan Solusinya

Berita kompas tv | 23 Desember 2019, 18:34 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara, BUMN, saat di Istana Jakarta, Senin, 23 Desember 2019 (Sumber: Kompas TV/Chandra)

 

Menteri  Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan bahwa pemerintah segera membentuk holding BUMN asuransi.

Tujuan pembentukan holding BUMN asuransi itu untuk memberikan kepastian pengembalian dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Juga: Ini yang jadi Pemicu Gagal Bayar Asuransi Jiwasraya

“Kalau ini (holding BUMN asuransi) diteken, prosesnya mungkin satu atau dua bulan, supaya proses cash flow-nya ada, supaya kita yakinkan bahwa uang itu kita carikan jalan walaupun bayangkan apakah itu menjadi bagian skenario pemerintah kan tidak, itu oknum, tetapi pemerintah hadir untuk rakyat, bertanggung jawab untuk memberikan solusi,” ujar Erick, kepada awak media di Istana Jakarta, Senin (23/12/2019).

Menurut Erick, pembentukan holding BUMN asuransi itu menjadi langkah awal penuntasan gagal bayar klaim nasabah akibat masalah keuangan di PT Asuransi Jiwasraya.

Erick meyakini rencana itu mampu menghasilkan aliran dana 1,5 hingga 2 triliun rupiah per tahun.

Erick memastikan rencana itu dibahas di Istana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kementerian terkait dalam hal ini Menteri Keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berkomitmen untuk menjamin kepercayaan para pemegang polis di PT Asuransi Jiwasraya (persero) yang mengalami gagal bayar Rp13,7 triliun.

“Tidak terlalu banyak yang bisa saya sampaikan hari ini tapi penanganan Jiwasraya akan tetap dilakukan oleh Menteri BUMN, dengan terus berkoordinasi dengan kami di Kementerian Keuangan, terutama berkaitan dengan langkah-langkah menjaga kepercayaan policy holder yang kecil dan langkah-langkah selanjutnya terus diupayakan,” tutur Sri Mulyani, usai mengikuti rapat internal tentang PT Asuransi Jiwasraya, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU