Dialog - Jakarta "Juara Dunia" Polusi Udara, BMKG: Tidak Bisa Menjustifikasi Begitu Saja

Udara di DKI Jakarta beberapa hari terakhir terpantau tidak sehat menurut pemantau kualitas udara AirVisual. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan strategi mengatasi polusi udara di ibu kota. Menurut Anies perlu pengurangan polusi udara yang bersumber dari kendaraan bermotor. Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar membantah data AirVisual. Ia justru mempertanyakan metode pengukuran udara yang dilakukan AirVisual.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika punya data yang berbeda dengan AirVisual. Menurut BMKG udara Jakarta masih dalam batas normal. Dokter spesialis paru Rumah Sakit Pelni Jakarta, Erlang Samoedro mengatakan buruk kualitas udara Jakarta bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA. Meski penyakit ini dinilai ringan namun dapat berbahaya untuk usia anak anak dan kelompok yang rentan penyakit pernafasan.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ikut bicara soal polusi udara. Tri Risma punya cara mengurangi polusi udara di Surabaya. Menurutnya makin banyak kendaraan maka harus makin banyak pula penanaman pohon untuk menyerap polusi.

Pemprov DKI Jakarta harus segera mencari solusi untuk mengatasi polusi udara yang kian memburuk. Sementara masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah Jakarta hendaknya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan kesehatan.

Kualitas udara Jakarta disebut-sebut sebagai salah satu yang terburuk di dunia. Sejumlah warga pun mengajukan gugatan terhadap Gubernur DKI Jakarta dan sejumlah kementerian terkait polusi udara di Jakarta.

Untuk membahas soal polusi udara yang kian membahayakan sudah hadir Pelaksana Harian Deputi Bidang Klimatologi BMKG Nasrullah. Juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia, Bondan Andriyanu. Dan dokter spesialis paru Feni Fitriani Taufik untuk membahas dampak polusi udara terhadap kesehatan warga.

#PolusiUdara #PolusiJakarta #Jakarta

Penulis : Imanuel-Gilang-Krisjanuar

Sumber : Kompas TV