> >

Dapat Instruksi dari Prabowo, Relawan dan Pendukung Batal Gelar Aksi Damai di MK

Peristiwa | 19 April 2024, 06:40 WIB
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf (Relawan), Haris Rusly Moti saat memberi keterangan terkait aksi damai yang akan digelar di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (19/4/2024) batal dilaksanakan. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pendukung pasangan Capres dan Cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membatalkan rencana aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK). 

Rencananya aksi damai tersebut digelar pada pukul 14.00 WIB, Jumat (19/4/2024) ini.

Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf (Relawan), Haris Rusly Moti menjelaskan, batalnya aksi damai ini setelah adanya permintaan Prabowo untuk menenangkan diri. 

"Kepada seluruh pemilih serta seluruh masyarakat yang bersimpati kepada pasangan Prabowo Gibran agar supaya rencana aksi damai bisa kita batalkan secara bersama-sama," ujar Haris saat konferensi pers di sekretariat bersama relawan Prabowo-Gibran, Kamis (18/4/2024) malam.

"Arahan Pak Prabowo adalah kita semua selaku pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK," tambah Haris. 

Baca Juga: Respons Gibran soal Rencana Aksi Damai Pendukung 02 di Depan MK Terkait Sidang Sengketa Pilpres 2024

Haris juga meminta kepada relawan, pendukung dan masyarakat yang akan ikut aksi damai Jumat (19/4/2024) di depan gedung MK, tidak perlu lagi berkumpul di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, ataupun silang Monas. 

Menurut Haris, mulai Kamis malam hingga Jumat, pihaknya akan meyakinkan para relawan, pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk tidak datang atau tidak hadir ke MK dalam rangka aksi damai. 

Haris menyatakan, hingga Kamis malam sekitar 75 ribu massa pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran telah mengonfirmasi kehadirannya dalam aksi massa damai kawal suara Prabowo-Gibran. 

"Saya yakin pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran selama proses kampanye berlangsung adalah orang-orang yang betul-betul taat pada keputusan bersama. Karena itu kami yakin besok setelah mendapat video dari Pak Prabowo mereka tidak akan hadir di sana (gedung MK)," ujar Haris. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU