> >

Jokowi Bertemu Menlu China Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Peristiwa | 18 April 2024, 11:48 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo sampaikan tiga hal dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4/2024).

“Di dalam kunjungan kehormatan tadi, Bapak Presiden menyampaikan 3 pesan. Yang pertama, Bapak Presiden menyampaikan pentingnya kedua negara meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. Bapak Presiden menyoroti di bidang perdagangan misalnya, volume atau nilai terus meningkat dan kita melihat terus lebih seimbang,” kata Retno.

“Jadi sudah sangat lebih seimbang dilihat dari perdagangan bilateral dua negara. Bapak Presiden juga mengharapkan terus dilakukannya pembukaan akses pasar produk Indonesia ke RRT termasuk penyelesaian protokol untuk impor produk pertanian dan perikanan Indonesia.”

Baca Juga: Indikator Politik Sebut Elektoral Ridwan Kamil Tertinggi di Pilkada DKI, Selisih Tak Jauh Sama Anies

Kemudian, kata Retno, Presiden Jokowi juga mendorong kerja sama pembangunan di IKN termasuk untuk moda transportasi.

“Selain itu Bapak Presiden bicara mengenai masalah kereta cepat Jakarta-Bandung dan mendorong adanya alih teknologi, serta perlu percepatan penyelesaian studi kelayakan untuk perpanjangan trase ke Surabaya,” ujar Retno.

“Bapak Presiden juga mendorong implementasi proyek strategis di kawasan industri Kaltara khususnya untuk investasi di bidang petrokimia.”

Selanjutnya yang kedua dan disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah mengenai masalah ketahanan pangan. Presiden Jokowi yang memandang penting soal ketahanan pangan menilai perlu adanya peningkatan kerja sama pertanian antara Indonesia dengan China.

“Oleh karena itu kerjasama pertanian dua negara penting untuk ditingkatkan, termasuk atau khususnya untuk padi, hortikultura dan juga durian, dengan salah satunya adalah mempelajari modeling pertanian RRT,” ucap Retno.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU