> >

Cerita Suka Duka Demokrat 9 Tahun 4 Bulan di Luar Pemerintah, AHY: Begitu Masuk Saya Merasa Nyaman

Politik | 8 Maret 2024, 21:35 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan posisinya saat ini berada di Kabinet Indonesia Maju kepada pengurus dan kader Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Jumat (8/3/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrat resmi bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk Kabinet Indonesia Maju. 

AHY menjelaskan langkah Partai Demokrat masuk ke Kabinet Indonesia Maju merupakan cara untuk mengeksekusi kebijakan. 

Menurutnya selama 9 tahun 4 bulan berada di luar pemerintahan, Demokrat hanya bisa mengimbau, mengingatkan dan mengkritisi. 

Namun tidak bisa mengeksekusi kebijakan dan program-program pro rakyat yang sebetulnya selama ini Demokrat perjuangkan.

"Walaupun sebagai pendatang terakhir, pendatang terbaru begitu masuk (kabinet) saya merasa nyaman. Mengapa? Karena para sahabat yang ada di Kabinet Indonesia Maju juga menerima dengan tangan terbuka, begitu hangat," ujar AHY di DPP Partai Demokrat, Jumat (8/3/2024). 

Baca Juga: Cerita AHY Kaget Fotonya di Baliho Pakai Seragam Baru ATR Berbintang 4: Padahal Belum Punya Saya

AHY juga meminta kadernya tak ragu menyampaikan kepada masyarakat mengenai posisi politik Demokrat saat ini. 

Menurutnya pasti ada pandangan sinis yang muncul mengingat Demokrat sebelumnya berada di luar pemerintahan sebagai oposisi.

Namun hal tersebut tidak perlu ditanggapi dengan emosi. Sebab posisi Demokrat di pemerintahan merupakan amanah dari rakyat dan untuk memperjuangakan program yang selama ini Demokrat perjuangkan.

"Jadi kalau melihat suka duka jatuh bangun Demokrat 9 tahun 4 bulan terakhir ini, kita harus mensyukuri posisi kita hari ini sebagai sebuah bentuk amanah yang harus kita pertanggung jawabkan lahir batin," ujar AHY. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU