> >

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia, Mahfud MD: Pandangan Negarawan

Rumah pemilu | 8 Maret 2024, 15:32 WIB
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, saat tampil pada acara debat cawapres yang digelar KPU di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam. (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, merespons Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) yang menyebut Pemilu 2024 adalah pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia. 

Menurut Mahfud, itu merupakan penilaian seorang negarawan yang peduli dengan Indonesia. 

"Menurut saya, itu pandangan seorang negarawan. Kalau saya mengatakan itu 'Ah, Pak Mahfud paslon', pasti gitu. Makanya saya enggak ikut ngomong gitu. Saya katakan Anda lihat ceramah Pak JK bagus sekali, pandangan seorang negarawan," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (8/3/2024). 

Baca Juga: JK Nilai Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Sejak 1955: Diatur Orang Pemerintahan dan Punya Uang

Ia mengaku sependapat dengan pandangan JK yang meminta DPR menggulirkan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

"Kalau pemilu yang terburuk ini tidak diklarifikasi melalui proses angket, maka nanti pada saatnya akan ketemu krisis politik dan krisis ekonomi. Krisis ekonomi itu konon akan terjadi beberapa bulan ke depan. Kalau politiknya belum selesai, lalu ketemu, yang menjadi korban nanti negara. Ini Pak JK yang saya pahami dari ceramahnya," ujarnya.

Sebelumnya, JK menyebut Pemilu 2024 merupakan pemilu terburuk dalam sejarah sejak Indonesia menggelar pemilu pertama kali pada 1955 silam.

Hal itu disampaikannya dalam acara diskusi di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

"Saya pernah mengatakan ini adalah pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia sejak 1955," kata JK.

Pasalnya, ia menilai proses demokrasi yang diwujudkan dalam Pemilu 2024 diatur oleh kelompok minoritas yang didalamnya merupakan orang-orang yang memiliki uang dan orang-orang pemerintahan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU